Wednesday, 4 May 2011

Wednesday, May 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Penampakan Manseren Kayan Biak, 7 Marga Gelar doa Pengampunan di Sopen. BIAK (PAPUA) – Sekitar 100-an warga Biak Numfor yang berasal dari 7 (tujuh) keret (marga) menggelar doa pengampunan di GKI Jemaat Talitakum, Sopen, Biak Barat, Rabu (27/04/2011).

Doa permohonan maaf itu diadakan terkait penampakan Manseren Kayan Biak yang merupakan nenek moyang warga di Biak Barat, kepada beberapa orang yang berasal dari wilayah Sopen dan sekitarnya. Dimana dalam penampakkan tersebut Manseren Kayan Biak meminta agar warga tujuh marga antara lain marga Wanma, Sopenbaken, Awom, Krey, Fakdawer, Prawar dan Urbinas supaya melakukan pertobatan.

Doa tersebut dipimpin oleh Ketua Jemaat GKI Talitakum Sopen, Pdt Kostan Kapitaraw, S Th dihadiri oleh ketujuh keret tersebut.

Ketua Tim Doa Pengampunan, Neles Wanma menyatakan bahwa doa yang digelar sebagai acara perdamaian dengan Manseren Kayan Biak merupakan suatu inisiatif warga dari ketujuh keret tersebut

Salah seorang warga yang mengalami penampakan tersebut adalah Timotius Manggara dari Kampung Sawendi di Supiori. Ia menyatakan bahwa Manseren Kayan Biak meminta ketujuh keret tersebut agar berdoa dan memohon ampun sebab jika mereka melakukan doa pengampunan, kutukan terhadap tujuh turunan pun akan dicabut. Selain itu menurut Timotius, Manseren Kayan Biak menyatakan bahwa Ia akan kembali.

Menurut kepercayaan warga Manseren Kayan Biak yang hidup bersama masyarakat Sopen pada zaman dulu diyakini warga sebagai jelmaan dari Yesus Kristus yang menampakkan diri secara langsung , mereka juga meyakini bahwa penampakkan tersebut erat kaitannya dengan pemberitaan Injil Kristus.

Sumber: Tim PPGI