BEIJING (CINA) - Evangelisasi online di Cina belum banyak dikembangkan dan bahkan tampaknya berhenti. Di suatu negara yang akses ke internet sangat dibatasi dengan apa yang disebut Great Firewall, mungkin mandeg-nya evangelisasi online itu tidak mengejutkan.Kebanyakan netizens tahu ada cara untuk “membobol dinding.” Sekalipun demikian, jika Anda seorang webmaster dari situs Katolik Cina daratan, Anda pasti akan menghadapi bahwa situs Anda tanpa sengaja diblok atau diundang untuk “minum teh” bersama para pejabat keamanan.
Ada ratusan situs Katolik besar dan kecil di Cina tetapi lebih dari setengahnya tidak lagi aktif dan situs yang unik yang selalu di-update sangat sedikit.
Di keuskupan kami, evangelisasi online tidak dianggap penting. Tidak ada arah yang jelas untuk pengembangan ke depan, tetapi juga karena kurangnya webmaster profesional.
Seorang rekan webmaster pernah mengatakan kepada saya bahwa uskupnya memungkinkan mereka untuk mengoperasikan sebuah website tetapi tidak pernah memberikan dukungan dan dia sendiri tidak berdaya. “Kami tidak punya uang dan kita tidak tahu kepada siapa harus kami berpaling. Website sering ditutup tapi tidak ada yang tanggap pada waktunya.”
Sumber: Cathnews Indonesia
