Tuesday 31 May 2011

Tuesday, May 31, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Prosesi Acara Pengorganisasian Jemaat Gereja Masehi Advent Hari ketujuh (GMAHK) Maranatha, Jambi Barat. JAMBI (JAMBI) – Setelah kurang lebih 55 tahun Gereja Advent berdiri di Kota Jambi. Jemaat Advent di Jambi akhirnya dapat bersukacita karena memiliki sebuah jemaat baru yang mandiri dan terorganisir.

Pada Sabat, (21/05/2011) yang lalu bertempat di Ruko milik Bpk. P. Manik yang diserahkan untuk menjadi tempat kebaktian, dilaksanakan Prosesi Acara Pengorganisasian Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Maranatha - Jambi Barat, prosesi diikuti oleh anggota jemaat dan pimpinan GMAHK Daerah Sumatera Kawasan Selatan, beserta seluruh departemen daerah.

Sejarah Pendirian
Disebabkan jarak yang cukup jauh bagi sebagian anggota jemaat dari wilayah Jambi Barat ke Gereja di Otto Iskandar Dinata (Otista) sehingga kehadiran mereka kurang efektif dalam setiap perbaktian hari Sabat, Rabu Malam dan Vesper di Jemaat Otista Jambi.

Maka semangat untuk mendirikan Cabang Sekolah Sabat di Jambi Barat timbul sejak beberapa tahun yang lalu. Pada zaman penggembalaan Pdt. Herlen Yang, semangat itu semakin menggebu terutama karena kehadiran Pdt. Darwin Gultom di wilayah Jambi Barat, ditambah keluarga Bpk. BJ. Simbolon yang juga berdomisili di sana sehingga anggota jemaat yang lainnya menganggap mereka bisa menjadi lokomotif pemimpin perbaktian. Dan sebenarnya setiap perbaktian Rabu Malam dan Vesper sudah terpisah dengan Jemaat Otista mulai pada tahun 2008 yang lalu.

Pindahnya tempat tinggal Pdt. D. Gultom ke lingkungan di Gereja Otista pada awal tahun 2010 menyurutkan semangat untuk membuka cabang tersebut ditambah direnovasinya Gereja di Otista sehingga timbul pemikiran untuk menikmati dulu bangunan Gereja yang baru itu.

Akhrinya pada bulan Desember 2010 permohonan umat yang berdomisili di wilayah Jambi Barat kepada Majelis Jemaat dipenuhi dan diputuskan untuk membuka dan mengorganiser Cabang Sekolah Sabat melalui: Keputusan Majelis Jemaat Nomor (10 – 39).

Setelah berjalannya beberapa bulan cabang Sekolah Sabat Jambi Barat, maka anggota-angota merasa sudah bisa berdiri sendiri dan diorgaiser menjadi Jemaat mandiri. Setelah mendapatkan informasi, dan terpenuhinya syarat-syarat Cabang Sekolah Sabat untuk diorgaisir menjadi Jemaat, maka pada tangal 30 April 2011 Cabang Sekolah Sabat Jambi Barat mengajukan surat permohonan kepada Majelis Jemaat Otista sebagai jemaat induk, maka diputuskan dengan Keputusan Majelis Jemaat Nomor (11 – 51).

Sumber: Kadnet