Friday, 20 May 2011

Friday, May 20, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Romo Franz Magnis Suseno : Kiamat 21 Mei 2011 Tidak Masuk Akal. JAKARTA - “Non sense, Injil saja tidak menjelaskan kapan hari kiamat itu akan terjadi,” itulah kata Romo Franz Magnis Suseno dalam menyikapi prediksi Hari Kiamat yang terjadi pada tanggal 21 Mei 2011. Dia menilai hal itu sangat tidak masuk akal.

Dia juga mengatakan bahwa tak ada satupun orang yang bisa memprediksi kapan terjadinya kiamat. “Jangan percaya, Yesus saja tidak mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi, itu hanya isu yang tidak benar.”

“Mungkin saja besok, bulan depan, atau tahun depan. Yang terpenting kita harus selalu berbuat baik,” pungkasnya. Franz menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan isu tersebut, tapi kita melakukan yang terbaik dan berbuat baik setiap harinya.

Kelompok-kelompok yang percaya hari kiamat akan datang pada tanggal 21 Mei itu pun melakukan berbagai ritual penyucian diri dan berkumpul sesama mereka untuk berdoa kepada Tuhan. Sedangkan mereka yang tak percaya mengatakan, “Mari rayakan 21 Mei 2011. Bukan karena dunia akan kiamat, tapi karena hari pembalasan itu tak akan datang pada hari itu,” ujar mereka yang tak percaya tersebut.

Bagi umat Kristen, seperti yang telah dikatakan oleh Romo Magnis, kita tidak mengetahui masa dan waktunya kapankah hari penghakiman itu akan datang ke dalam kehidupan manusia. Yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan apa yang ingin Tuhan kita lakukan, mempercayai Dia sepenuhnya dan berpegang teguh pada kebenaran yang telah Yesus bagikan.

Persiapan kiamat di Amerika
Harold Camping (89), sebelumnya membuat prediksi yang gagal bahwa Yesus Kristus akan turun kembali ke bumi pada tahun 1994. Tapi kepala radio jaringan Kristen Family Stations ini sangat yakin bahwa gempa besar akan menerjang bumi pada 21 Mei. Menyapu semua para pemeluk agama yang taat ke surga dan meninggalkan yang lainnya untuk merasakan kesengsaraan kehancuran dunia selama beberapa bulan.

"Kita tahu tanpa ada bayangan keraguan semua itu akan terjadi," ujar Camping, yang telah menjadi penyiar di radio Family yang telah memiliki 30 bahasa dan sudah menjadi stasiun radio nasional.

Para pendukungnya telah membuat papan bilboard sebanyak 2,200 buah di seluruh Amerika Serikat (AS) mengenai hari kehancuran tersebut dan lusinan pendukung lainnya menyebarkan berita tersebut ke seluruh negeri.

Sukarelawan juga memberikan pamflet peringatan mengenai kiamat pada 21 Mei hingga mencapai negara Filipina, memberikan peringatan bahwa Tuhan telah memberikan tanda yang jelas mengenai hari kiamat.

Camping merupakan seorang insinyur sipil yang membuka bisnis bangunan sebelum akhirnya menjadi pemeluk agama yang taat.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5/2011), Camping berencana untuk menghabiskan waktunya di dunia pada 21 Mei nanti dengan menonton kehancuran dunia di televisi.

"Saya mungkin akan berada dekat dengan TV atau radio atau yang lainnya. Saya akan tertarik dengan apa yang akan terjadi di belahan dunia yang lain saat kehancuran tersebut dimulai," pungkasnya.

Sumber: inilah/reuters