PADANG (SUMBAR) - Uskup Padang Mgr Martinus Dogma Situmorang OFMCap meminta umat Katolik untuk melindungi gedung Katedral Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus, yang merupakan salah satu cagar budaya di Padang, Sumatera Barat.Uskup juga berharap agar umat Katolik menjadi penjaga budaya dalam kehidupan bermasyarakat.
Harapan tersebut itu disampaikan Mgr Situmorang pada hari peresmian pemakaian kembali gereja itu pada Minggu, 1 Mei.
Gereja Katedral Padang mengalami rusak parah akibat gempa bumi 7,9 SR, pada 30 September 2009. Bagian depan bangunan gereja di atas panti imam runtuh total.
Proses rekonstruksi bangunan gereja ini dimulai Februari 2010 dan berakhir April 2011.
Rekonstruksi bangunan tua gereja ini tetap mempertahankan keasliannya.
Acara peresmian diawali dengan Doa Rosario dan Ibadat Pemberkatan di luar gedung gereja, disusul perayaan ekaristi.
Sebelum Perayaan Ekaristi Uskup memberkati semua peralatan dan bagian dalam gereja.
Setelah Misa diadakan ramah tamah yang dihadiri pejabat pemerintah propinsi Sumatera Barat dan kota Padang, serta tokoh agama di Padang.
“Pembangunan kembali Gereja Katedral ini merupakan proses pembentukan dan penyempurnaan persekutuan antarumat Katolik Katedral Padang,” kata Mgr Situmorang.
Ia juga mengatakan proses pembangunan gedung gereja ini melibatkan banyak pihak, tidak saja umat Katolik, tetapi juga umat beragama lain.
Beberapa bangunan tua milik Keuskupan Padang yang termasuk cagar budaya antara lain Wisma Katedral, Wisma Sukma Indah (Gereja lama), Wisma Keuskupan (kediaman uskup saat ini) dan Kapel Biara Santo Leo Biarawati SCMM.
Sumber: Cathnews Indonesia
