LONDON (INGGRIS) - Juru bicara Vatikan Frater Federico Lombardi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemimpin al-Qaida "paling bertanggung jawab dalam menyebarkan kebencian dan perpecahan antara orang-orang, menyebabkan kematian banyak orang, dan pemanfaatan agama untuk tujuan ini."Ia menyarankan, bagaimanapun juga kematiannya bukanlah kesempatan untuk bersukacita melainkan lebih sebagai saat untuk merenungkan tanggung jawab dalam pelayanan.
"Berhadapan dengan kematian seseorang, seorang Kristen tidaklah bersukacita, tetapi lebih sebagai alat untuk bercermin pada tanggung jawab yang telah dilakukan saat berdiri di hadapan Allah, berharap bahwa dalam peristiwa ini digunakan bukan sebagai kesempatan untuk mengembangkan kebencian, tetapi perdamaian, "katanya.
Bin Laden, disalahkan untuk 9 / 11 serangan teroris, tewas ketika pasukan AS menyerbu sebuah senyawa dibentengi di Abbottabad, sekitar 62 mil dari ibukota Pakistan, Islamabad.
Uskup Agung Cranmer, berkata: "Tidak ada obituari yang diberi bagi bin Laden, selain dia hanya menuai apa yang ia tabur.
Krish Kandiah dari Aliansi Injili kata di blog-nya menulis kematian bin Laden adalah "kemenangan untuk perdamaian."
"Yesus mengatakan kepada kita untuk mengasihi sesama kita dan ini dapat berarti melindungi mereka dari bahaya dan seorang pria yang bersedia membunuh tanpa pandang bulu pria, wanita dan anak-anak merupakan ancaman bagi semua,"katanya.
"Dia berusaha memicu benturan peradaban semua pada perang antara dunia Islam dan seluruh dunia dan kini dia tidak lagi menjadi sasaran, dan sasaran baru adalah sebuah kemenangan untuk perdamaian."
Sumber: Tim PPGI
