Pimpinan Pendeta Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) di Situbondo, Yesaya Malino, ketika dihubungi melalui telepon genggam mengatakan Lia, panggilan akrab Aprilia, pergi tanpa kabar. Menghilangnya Lia sudah ia laporkan ke Polres Situbondo. " Kami belum tahu pasti mengapa tiba-tiba Lia menghilang," katanya.
Hilangnya Lia sempat ramai dikabarkan di pesan singkat SMS. Lia diduga diculik oleh sekelompok orang tak dikenal.
Nike, rekan sepemondokan Lia mengatakan melihat temannya itu membawa tas saat akan pergi dari rumah. Tas itu kemungkinan berisi baju. Lia juga mengenakan jaket, selayaknya orang ingin berpergian.
"Saya tidak curiga, tetapi kemudian ada sms dari Lia yang mengabarkan ia dipaksa meninggalkan sepedanya untuk masuk mobil. Saya juga diminta mengambil sepeda yang ia tinggalkan di dekat stadion Situbondo," kata Nike.
Khawatir akan keselamatan temannya, Nike mencoba menghubungi lagi telepon selular (ponsel) Lia, namun ternyata tidak aktif lagi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo, Ajun Komisaris Sunarto, mengatakan, sampai saat Lia belum diketemukan. Salah satu saksi, yang ada di stadion melihat Lia masuk mobil tanpa paksaan. Polisi belum bisa menyimpulkan bahwa gadis itu diculik.
"Dari keterangan yang kami kumpulkan, anaknya tidak terlibat masalah apapun. Ada kemungkinan ia memang menghilang," katanya.
Sumber: Kompas
