MELONGUANE (SULUT) - Kunjungan kerja Wakil Gubernur Sulut Drs Djouhari Kansil MPd selama dua hari di bumi Porodisa, Kamis (09/06/2011) yakni melakukan Peletakan Batu Dasar Pembangunan Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (Germita).Lokasi pembangunan Kantor Sinode Germita yang terletak diperbukitan Nanunnu Wanua Kelurahan Lirung Matane Kec, Lirung itu merupakan tanah adat yang telah dihibahkan kepada Sinode Germita.
Peletakan batu dasar tersebut dilaksanakan dalam suatu ibadah syukur dipimpin Ketua Sinode Germita Pdt S. Taariluan, STh dan turut dihadiri Isteri Wagub Sulut Ny. Mieke Kansil Tatengkeng, Bupati Talaud Drs Constantine Ganggali, ME dan Ibu Lieke Ganggali Mananeke serta jemaat dan pendeta se Germita.
Selain Kantor Sinode, Wagub juga meletakkan batu untuk pembangunan Rumah Jabatan dan Asrama Sinode Germita.
Usai peletakan batu dasar Wagub, Bupati dan rombongan berpindah tempat di Jemaat Musafir Lirung. Di tempat itu Kansil mengajak seluruh warga germita untuk bersatu guna menopang proses lancarnya pembangunan rumah Tuhan itu. “Berbagai sarana dan prasarana yang kita bangun ini, sekaligus dapat mendukung berbagai program dan kegiatan gereja dalam pembangunan iman jemaat, seiring dengan perkembangan gereja ditengah-tengah lingkungan dunia yang penuh dengan tantangan”, ujarnya.
Guna menopang pembangunan itu, Kansil juga telah menyerahkan dana hibah dari pemprov sulut sebesar tiga ratus juta rupiah dan di terima langsung Ketua Sinode germita Pdt. Taariluan. Kesempatan yang sama Kansil juga menyerahkan batuan untuk lima gereja germita masing-masing sebesar Rp. 15 juta.
Bupati Talaud Constantine Ganggali menyebutkan, kedepan apabila pembangunan itu telah selesai, pemkab talaud akan membangun bukit doa dilokasi tersebut.
Ketua Sinode Germita menyebutkan, jumlah jemaat germita 93 persen dari jumlah penduduk talaud yakni 93.887 jiwa.
Sementara ketua panitia pembangunan kantor, rumah jabatan dan asrama sinode germita Alex Riung, SE mengatakan, pembangunan ini berdiri diatas tanah seluas 4 hektar dengan prakiraan anggaran sebesar Rp. 7 miliar lebih yakni untuk pengolahan lokasi sebesar Rp. 2 M lebih dan pembangunan Rp. 4 M lebih.
Sumber: SuaraManado
