Friday 17 June 2011

Friday, June 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ephorus Bonar Napitupulu : Banyak Jemaat HKBP Tak Miliki Alkitab Bahasa Toba.
JAKARTA - Hak paten untuk percetakan Alkitab dalam bahasa Batak Toba (Bibel) yang kini dipegang Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) Jakarta tidak perlu dipermasalahkan. Sebab sudah ada kerja sama dengan PT Yasoma (Percetakan) untuk menerbitkan Bibel dengan perbaikan bahasa yang lebih akurat.

Dalam pertemuan dengan anggota panitia nasional jubileum 150 tahun HKBP di Jakarta, Rabu (16/06/2011), Ephorus HKBP Dr Bonar Napitupulu mengakui banyak penulisan bahasa Batak di Bibel terbitan LAI tidak sesuai dengan bahasa bakunya sehingga dianggap perlu ada koreksi.

Untuk itulah diadakan kerja sama dengan PT Yasuma guna menerbitkan Bibel dengan lampiran buku nyanyian (ende) HKBP dan suplamen.Bahan kertasnya impor sehingga tidak begitu berat.Bibel terbitan baru itu sudah disimak dan bahasanya dinilai mantap.Harga yang ditawarkan kepada jemaat HKBP hanya Rp 60.000 per Bibel.Tahap pertama sudah dipesan pimpinan HKBP 10.000 Alkitab.

Pimpinan pusat HKBP memprogramkan pemesanan Bibel 10.000 eksplar dengan anggaran Rp 600 juta. Dana tersebut tidak dialokasikan dalam anggaran HKBP pusat. Karena itu diharapkan uluran tangan jemaat sebagai donatur."Saya prihatin di daerah Tapanuli masih banyak keluarga yang belum memiliki Bibel. Seharusnya setiap keluarga HKBP memiliki satu buku Bibel," imbuh Ephorus.Jika pemesanan 100.000 Bibel terealisir, pimpinan HKBP akan memprioritaskan pendistribusian 50.000 Bibel di daerah Tapanuli (bona pasogit).Sisanya akan didistribusikan ke daerah-daerah yang masih membutuhkan.

Menyingung tentang hak paten percetakan Bibel HKBP yang kini berada di tangan LAI, ephorus mengakui sulit menarik kembali.Masalahnya, setelah 50 tahun HKBP memilik hak paten percetakan Bibel HKBP tidak diperpanjang.Sesuai dengan peraturan hak paten jika dalam jangka waktu 50 tahun tidak diperpanjang hak paten dinyatakan gugur.


Di samping itu, di masa kemimpinan Ephorus HKBP PWT Simanjuntak ada nota kerja sama dengan LAI dalam penerbitan Alkitab berhasa Indonesia dan berbahasa Batak.Dengan demikian, hak paten yang sudah di miliki LAI dengan perusahaan percetakan di Bogor, Jawa Barat sulit untuk ditarik kembali.

Sumber: Jubelium 150 HKBP