Thursday, 2 June 2011

Thursday, June 02, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Fasilitas Jemaat Gereja Masehi Injili Indonesia (GMII) dan Gereja Santo Paulus di Tomoni Timur Dibakar Orang Misterius. MALILI (SULSEL) - Sejumlah fasilitas di dua unit gereja yang terletak di Desa Purwosari, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, pagi (02/06/2011) tadi dilaporkan dibakar oleh orang misterius.

Sesuai data yang dihimpun, pembakaran fasilitas di dua gereja itu terjadi di Gereja Masehi Injili Indonesia (GMII), dan Gereja Katolik Santo Paulus yang keduanya berlokasi di Desa Purwosari.

Di Gereja Masehi Injili Indonesia, ditemukan satu buah mimbar dan sejumlah kursi jemaat yang hangus terbakar di dalam gereja, dan tiga unit microphone lengkap dengan tiangnya dilaporkan hilang.

Sementara di Gereja Katolik Santo Paulus, kain gorden gereja sudah hangus terbakar, sementara satu buah salib yang terbuat dari perunggu dilaporkan hilang. Warga juga menemukan dua buah Alkitab dan satu buah buku panduan rohani yang tercecer di jalanan di sekitar rumah warga.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti siapa pelaku pembakaran yang diduga dilakukan pada dini hari kemarin. Sementara itu, kepala Kepolisian Resor Lutim AKBP Andi Firman menyebutkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Bahkan, polisi telah memeriksa dua orang saksi yang pertama kali menemukan fasilitas gereja yang sudah hangus terbakar. Keduanya yakni Yohan, 48, penjaga Gereja Katolik Santo Paulus yang mengaku sekitar pukul 06.00 WITA, dia menemukan sebagian fasilitas gereja sudah hangus terbakar.

Sementara saksi lainnya yakni Tasmorjo, 70, penjaga Gereja Masehi Injili Indonesia yang mengungkapkan sekitar pukul 10.00 WITA, saat dirinya hendak membersihkan gereja, dia juga menemukan sejumlah fasilitas gereja sudah rusak terbakar.

“Kami memastikan jika aksi pembakaran ini adalah ulah provokator yang ingin mengacaukan situasi karena selama ini warga Lutim dikenal sangat menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama,” tegasnya.

Dia juga mengimbau kepada warga Lutim untuk tidak terpancing dengan ulah provokator tersebut dan segera melaporkan ke polisi jika menemukan hal-hal yang mencurigakan

Sumber:Okezone