Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Oukimene Pouk Kemang Pratama Bekasi Gelar KKR di Rumah Tanahan Negara (Rutan) Tanjung Gusta.
MEDAN (SUMUT) - Rumah Tanahan Negara (Rutan) Tanjung Gusta Klas I Medan, Sumatera Utara yang biasanya terlihat menakutkan, Jumat (17/06/2011) terlihat berbeda.
Pada hari ini diadakan kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bagi petugas dan warga binaan beragama Kristen di gedung serba guna dan diikuti oleh warga rutan dengan hikmad dan penuh sukacita.
Kegiatan KKR denga tema “Iman Membawa Kemenangan” dan sub thema “melalui KKR bersama kita tingkatkan rasa persaudaraan dan kepedulian antara petugas dan warga binaan kemasyarakatan” itu, dihadiri Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) RI SAM Lumban Tobing, SH, MH, dan istri, Kakanwil Depkumham Sumut Baldwin Simatupang BcIP SH MH, Karutan Tanjung Gusta
Medan Thurman SM Hutapea Bc.IP, SH, M.Hum.
Acara yang dilayani Pdt Belsingk Sihombing juga diikuti rombongan dari Gereja Oukimene Pouk Kemang Pratama Bekasi yang dipimpin Pdt Edwin Tilman MA, para pegawai Rutan dan ratusan warga binaan di antaranya para pejuang Propinsi Tapanuli, Ir Chandra Panggabean, Pdt Datumira Simanjuntak, dan Juhal Siahaan.
Selain KKR, dadakan pula dzikir oleh penghuni rutan yang beragama Islam di Masjid Rutan yang berada di sebelah gedung serba guna.
Irjen Kemenkumham SAM L Tobing mengapresiasi pelaksanaan kegiatan KKR dan zikir tersebut secara bersama-sama. Menurut dia, hal ini merupakan peristiwa yang sangat langka terjadi.
“Saya sangat surprise dengan acara ini. Mungkin ini kali pertama terjadi di seluruh Rutan di Indonesia,”katanya. Tobing juga memuji kepemimpinan Kakanwil Depkumham Sumut dan Karutan Tanjung Gusta dalam membina pegawai dan warga binaan. Sebab, menurutnya, tanpa kepemimpinan yang baik, harmonisasi umat beragama yang terlihat di Rutan Tanjung Gusta tidak mungkin terjadi.
“Ini menunjukkan kepemimpinan Karutan sangat baik, dan ini berkat bimbingan Kakanwil. Tapi, ini tidak ada artinya jika tidak ada dukungan dari warga binaan,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Oleh karena itu, Tobing berpesan agar harmonisasi hubungan antar umat beragama di Rutan Tanjung Gusta tetap dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa yang akan datang.
“Rawatlah kebersamaan ini dengan baik, sehingga jika kelak kalian (warga binaan) keluar dari sini, kalian menjadi manusia-manusia yang lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya
Sumber: Tribun