Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Konferensi Tahunan Wilayah Sementara (KTWS) Gereja Methodist Indonesia (GMI) Tahbiskan GMI Jemaat Gloria Berbahasa Tionghoa.
MEDAN (SUMUT) - Ketua Konferensi Tahunan Wilayah Sementara (KTWS) Gereja Methodist Indonesia (GMI) Pdt Fajar Lim MTh mengatakan, apa yang sudah terbangun dengan megah sekarang ini, tujuannya lebih jauh untuk membangun Rumah Tuhan yang lebih indah, yakni terus mengabarkan Injil.
”Dari ketinggian lantai enam Graha Methodist, kita bisa melihat Kota Medan yang indah, namun ini mengingatkan kita bahwa masih sangat banyak jiwa yang belum diselamatkan,” ujar Pdt Fajar Lim dalam sambutannya pada Ibadah Penahbisan “GMI Jemaat Gloria Berbahasa Tionghoa” di Jalan Putri Merak Jingga No.5 Medan, Minggu (12/6) pagi.
Penahbisan dilakukan Ketua KTWS GMI Pdt Fajar Lim MTh terhadap ketiga bangunan yang berdiri indah dan megah di areal luas yang penuh penghijauan itu, yakni Rumah Allah (Gedung Gereja), Kapel Doa, dan Grha Methodist.
Penahbisan ditandai dengan penyerahan kunci gereja oleh Ketua KTWS GMI kepada perwakilan jemaat, serta pengucapan doa di dekat mimbar, dekat meja perjamuan kudus, dan dekat alat musik oleh Ketua KTWS GMI, Gembala Sidang Pdt Dewi Anggreini, Penasihat Panitia Pembangunan Gereja Pdt Paulus Subyanto STh, Lay Leader Steven Siow dan mantan Lay Leader Kurniati Djuang.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Solaiman dalam laporannya menyebutkan, pada hari itu keajaiban Tuhan dinyatakan melampaui apa yang kita pikirkan dan harapkan. Meskipun diakuinya pembangunan ketiga gedung yang memakan waktu sekitar 4,5 tahun itu masih belum sempurna, namun pihaknya yakin telah melakukan yang terbaik bagi Tuhan.
Tiga Prinsip
Menurutnya, ada tiga prinsip untuk menyenangkan hati Tuhan, yakni mempersembahkan yang terbaik, melakukan dengan segenap hati dan akal budi, serta harus dengan hati yang murni dan tangan yang bersih.
Turut menyampaikan sambutannya, Sekjen Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa di Indonesia (PGTI) diwakili Jane Lin, MPH PGI Wilayah Sumut diwakili JA Ferdinandus, dan sambutan Dirjen Bimas Kristen Protestan Kementerian Agama RI, Drs Saud Hasugian.
Sedangkan khotbah disampaikan mantan bishop Gereja Methodist Taiwan, Philip Tseng yang mengambil nats Yesaya 60:1-9 dengan tema “Bait Allah yang Mulia”, dengan penerjemah Ketua Dewan Majelis Ibrahim Siddik.
Ibrahim Siddik dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin gereja, para lembaga keagamaan, Ketua dan Sekjen PGTI Pusat, MPH PGI Wilayah Sumut, berbagai organisasi lain, para teman lama dari sejumlah negara dan daerah di Indonesia serta berbagai pihak lainnya.
Acara diakhiri pembukaan selubung prasasti dan pelepasan burung merpati, serta jamuan makan siang bersama di restoran. Jemaat dan hadirin juga mendapat souvenir berupa miniatur gedung gereja dan Buletin Khusus Penahbisan GMI Jemaat Gloria Berbahasa Tionghoa.
Malam harinya, di ruang konser Grha Methodist dilaksanakan “Konser Paduan Suara Penahbisan Gereja dan Grha Methodist”.
Sumber: Harian Analisa
Beranda
»
gereja methodis
»
GMI
»
Medan
»
penahbisan
»
Sumatera dan Jawa
»
sumut
» Ketua Konferensi Tahunan Wilayah Sementara (KTWS) Gereja Methodist Indonesia (GMI) Tahbiskan GMI Jemaat Gloria Berbahasa Tionghoa
Monday, 13 June 2011