Monday, 13 June 2011

Monday, June 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Misa Paskah dan Pentekosta Bersama Umat Katolik Balikpapan di BSCC Dome.
BALIKPAPAN (KALTIM) - Misa perayaan Paskah dan Pentekosta bersama umat Katolik Balikpapan dan sekitarnya berjalan hikmat, Minggu (12/6/2011). Acara ini dimulai tepat pukul 08.00 di Gedung Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome Balikpapan.

Paskah bersama ini mengangkat tema, "Kuasa Roh Kudus Menjiwai Umat Katolik untuk Melestarikan Lingkungan Hidup di Bumi Kalimantan."

Panitia Paskah bersama ini secara bergiliran diserahkan kepada tiga paroki yang ada di Balikpapan, yaitu; Paroki Santa Theresia-Perapatan, Paroki Santo Petrus dan Paulus-Dahor dan Paroki Santo Klemens I - Sepinggan dan dihadiri sekitar 6.000 umat Katolik dari berbagai penjuru Balikpapan. Antara lain berasal dari Semboja, Sungai Merdeka, Amborawang, Argosari dan Handil II.

Acara ini dimulai dengan persembahan paduan suara anak Asmika St.Clara dari Amborawang Darat. Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi atau selebrasi yang dipimpin Uskup Agung Samarinda Mgr Sului Florentinus MSF bersama para imam dan petugas liturgi memasuki tempat ibadah. Selebrasi ini diiring lagu dan tarian yang mengusung adat kebudayaan Batak Toba Sumatera Utara.


Perayaan Paskah bersama ini dibagi menjadi dua pokok acara, yang pertama adalah perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Uskup Agung Mgr.Sului Florentinus, MSF didampingi para yang berkarya di Balikpapan dan sekitarnya.


Dalam kotbahnya, Uskup Agung mengatakan bahwa Roh Kudus merupakan kekuatan Gereja Katolik. Peristiwa Pentakosta yang berarti Roh Kudus turun atas para rasul memberikan jawaban akan segala permasalahan yang ada di dunia. Menurut Uskup Agung, Roh kudus adalah pembaharu gereja.

"Dengan iman yang baik, setiap umat harus menjadi warga negara yang patuh dan taat kepada pemerintah. Segala perbuatan yang didasari akan iman kepada Yesus Kristus akan mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara." kata Uskup Agung.

Sumber: Tribun Kaltim