Monday 13 June 2011

Monday, June 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Lantik Organ-organ Pembantu Majelis Pekerja Sinode (MPS). AMBON (MALUKU) - Guna membantu Majelis Pekerja Sinode (MPS) Gereja Protestan Maluku (GPM), maka organ-organ yang selama ini berperan kembali dilantik untuk melaksanakan misi GPM ke depan.

Pelantikan dan pemberhentian keanggotaan organ-organ pembantu MPS GPM itu dipimpin langsung oleh Ketua Sinode GPM, Pendeta Jhon Ruhulessin, di Gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Maranatha, Kamis (02/06/2011).

Organ-organ pembantu MPS GPM tersebut, masing-masing, Yayasan Kesehatan GPM, Yayasan Partisipasi Pembangunan, Tim Verifikasi, Tim Penyelesaian Kepemilikan dan Tanah GPM, Tim Sejarah Konflik Sosial di Maluku dan Maluku Utara serta Tim Kerja Nyanyian Gerejawi.

Ketua Sinode GPM, Pendeta Jhon Ruhulesin pada kesempatan tersebut mengatakan, gereja tidak dapat memberikan apa-apa kepada para anggota organ MPS GPM, namun gereja senantiasa terbuka dan selalu menerima para pekerja organ-organ tersebut untuk kemuliaan nama Tuhan.

"Pembentukan organ-organ gereja itu sebagai bentuk implementasi dari Keputusan Sinode GPM Nomor 36 yang mengisyaratkan tentang seluruh aturan-aturan termasuk organ-organ MPS," terangnya.

Ruhulesin berharap, pengurus dan anggota organ-organ MPS ini kiranya mampu mengembangkan tugasnya dengan baik serta senantiasa memberikan pelayanan kepada Yesus Kristus selaku kepala gereja.

Sementara Alex Litaay, salah satu pengurus pada organ Yayasan Partisipasi Pembangunan Gereja mengatakan, tugas yang diamanatkan kepada dirinya dan pengurus organ-organ lain akan dijadikan sebagai sarana pelayanan diakonia gereja untuk membangun kehidupan umat dan masyarakat.

Dikatakan, melaksanakan tugas dan misi pelayanan Yesus adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan baik, karena dengan begitu kehidupan kerohaniaan dan kehidupan jasmania manusia akan selalu dilingkupi kasih karunia Tuhan Yesus.

"Ini semua merupakan bagian dari kasih karunia Yesus Kristus yang senantiasa harus disyukuri," ujar Litaay.

Sumber: S5