Penyesalan itu disampaikan Mandagi dalam khotbahnya ketika memimpin upacara penerimaan sakramen krisma kepada 103 anak di paroki Lodefikus Faan, yang terpusat di gereja Katolik Sathean, Minggu kemarin (19/06/2011). “ saat ini kita saksikan jarang sekali orang yang percaya kepada Yesus. hidup mereka diwarnai kebinasaan, mabuk – mabukan, judi, selingkuh, mencuri dan merampok “ sesal Mandagi.
Uskup juga mengatakan, rasa kasihan kepada oknum – oknum mantan anggota DPRD Malra yang diadili di Kota Ambon, mereka dipanggil, dimintai keterangan lalu masuk penjara, didalamnya ada mantan anggota dewan Katolik. “ kasihan hidup mereka penuh kebinasaan, mantan anggota dewan percaya kristus, tapi karena hidup tidak sesuai ajaran agama, akibtanya harus berurusan dengan hukum, lalu masuk penjara “ ujarnya.
Dikatakan, kalau setiap umat manusia ingin hidup yang abadi, maka harus mendekatkan diri kepada Yesus, sebab Yesus adalah pewarta kasih Allah. “ percaya Yesus, hasilkan hidup abadi, dan tidak binasa “ kata Uskup Mandagi.
Pemimpin umat Katolik di wilayah Maluku itu mengajak umat katolik di keuskupan Amboina, untuk memperbaharui hidup mereka dengan kedamaian, pengampunan dan keramahtamaan serta cinta kasih. “ Bapak Uskup berharap 103 anak penerima Krisma menjadi saksi yang baik di tengah masyarakat, tidak gampang hidupkan roh kudus dalam hidup kita, jalan satu – satunya adalah lewat doa, olehnya itu kita harus tetap kobarkan api roh kudus melalui doa dan rajin ke gereja “ ajak Uskup Mandagi .
Sumber: Vox Populi Malra dan Kota Tual
