Sunday 19 June 2011

Sunday, June 19, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Rainer Scheunemann: Kemenangan Persipura Naikan Semangat dan Harga diri Masyarakat Papua. JAYAPURA (PAPUA) - Kemenangan Persipura Jayapura yang begitu gemilang pada Liga Super Indonesia 2010-2011 banyak di apresiasi dan di acungi jempol oleh masyarakat Papua dari berbagai tingkatan umur, jabatan, status sosial, budaya dan agama.

Salah satunya dari Pendeta Dr. Rainer Scheunemann, seorang hamba Tuhan yang juga dikenal sebagai pemerhati sepakbola Papua. Kini ia sedang menjadi buah bibir dikalangan Persipura mania atas video di You Tube berjudul "Persipura Bintang Tiga", yang secara spontan dinyanyikan bersama salah seorang anaknya, Jan Scheunemann, dan didedikasikan untuk kemenangan Persipura Jayapura.

"Persipura punya prestasi yang baik, hal itu menaikan semangat dan harga diri masyarakat Papua" kata Pendeta Rainer saat ditemui Tim PPGI di kediamannya di Waena, Jayapura, pada Sabtu Malam (18/06/2011).

Menurutnya kemenangan ini dapat menjadi pemicu prestasi Persipura ke depan, sebab hal ini juga jadi penanda betapa siapnya Persipura untuk bertarung dalam berbagai ajang bergengsi selanjutnya.

Pendeta yang juga melantunkan "Persipura Pangaru" ini juga menuturkan beberapa faktor penentu keberhasilan Persipura Jayapura yakni talenta, pengkaderan yang berkelanjutan (kontinuitas pemain), manajemen tim yang baik, dukungan masyarakat dan paling penting adalah kebersamaan tim secara rohani.

Menurutnya keberhasilan Persipura secara rohani dapat dilihat pada tiga hal penting yakni; takut Tuhan, persatuan dan kerja keras. Ketiga hal tersebut dapat dibaca pada Kitab Mazmur, yakni pada Mazmur 128:1 yang menekankan takut akan Tuhan, pada Mazmur 133:1 yang melambangkan persatuan. serta pada Mazmur 126:5 yang menganjurkan latihan dan kerja keras.

"Walau belum sempurna, Persipura akan mencapai ketiga hal itu, sebab prestasi Persipura bukanlah prestasi instan melainkan berlangsung dalam proses yang lama" bebernya. "mereka juga punya kehidupan rohani yang kuat dan positif, walaupun beberapa masih kurang berpartisipasi, namun ada kemajuan dan pembaharuan mental dan spiritual yang besar dalam tim itu" imbuhnya sambil memuji.

Peran Gereja dalam Olah Raga
Pdt Rainer juga menekankan pentingnya pengembangan mental dan spiritual dalam pengembangan bakat olah raga khususnya sepak bola di Papua. "memang talenta mempunyai sisi penting, namun pengembangan mental dan spiritual juga punya pengaruh besar dalam perkembangan pemain itu".

Dosen dari STT GKI Izaak Samuel Kijne, Jayapura ini menekankan betapa pentingnya peran berbagai pihak dalam hal ini, sebab pelatihan dan penyiapan pemain bola kali bukan semata tugas pemerintah daerah (PSSI Daerah) dan pemerintah kota saja. Melihat kenyataan bahwa istilah 'Papua gudang pemain bola' hanya akan menjadi sebuah kalimat yang belum terealisasi, karena dari 400 pemain yang mengikuti liga teratas di negeri ini hanya ada 30an orang dari Papua atau sekitar 6%.

Dikatakannya, gereja mempunyai peran penting dalam pengembangan mental dan spiritual para pemain, khususnya pemain muda dan anak-anak, dengan menjadi pemicu moral dan semangat tanding yang positif. "gereja harus lebih banyak dorong anak dan remaja untuk mengembangkan bakat dan fisik mereka, sebab jika mereka dibina dengan baik, mental juara mereka akan baik dan jadi berkat buat gereja".

Namun demikian, Ia mengakui kurangnya perhatian gereja khususnya Gereja Kristen Injili di Tanah Papua yang merupakan denominasi besar di Papua "gereja belum kearah itu, sebab gereja masih terfokus ke ibadah dan hal formal lainnya sedangkan membina anak dan pemuda tuk capai potensi yang mereka miliki belum terpenuhi oleh gereja".

Terkait video klip "Persipura Bintang Tiga" di You Tube, Pdt Rainer mengungkapkan bahwa video tersebut mendapat sambutan hangat dari M.R Kambu dan Benhur Tomi Mano sehingga lagu akustik tersebut telah di remake olehnya bersama dengan Okto Worabaya pada Jumat (17/06/2011)sore, dengan campuran musik bercorak Etnik, Funky dan House.

Lagu ini akan dijadikan lagu thema Persipura yang diputar saat pertandingan di Stadion Mandala sehingga menjadi motivasi bagi tim Persipura dan Persipura Mania, sebutan untuk fans Persipura Jayapura.

Sumber: Tim PPGI