Sunday, 26 June 2011

Sunday, June 26, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Program Pelayanan Rehabilitasi Rohani (P2R2) dari Nathania Ministry Layani 24 Rutan dan Lapas di Sumut. MEDAN (SUMUT) - Pelayanan Yayasan Nathania Ministry semakin diberkati. Pelayanan Program Pelayanan Rehabilitasi Rohani (P2R2) merupakan salah satu program pelayanan Nathania Theological Seminary yang telah melayani 24 Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sumut. Dalam komitmen Nathania Ministry yang telah berkiprah sejak tahun 1993 dan memiliki misi penginjilan dan paduan suara yang melayani di sejumlah negara di dunia ini telah pula mendidik sekitar 7.343 warga binaan di sejumlah Lapas di Sumut.

Dalam rangka persekutuan dengan sesama Hamba Tuhan dan Pelayan P2R2 untuk menyatukan persepsi dalam mencapai hasil terbaik dalam pelayanan digelarlah Temu Kasih 3 selama 3 hari di Mikie Holiday Hotel, Berastagi, Kamis-Sabtu (16-18/06/2011).

Acara yang dihadiri ratusan Hamba Tuhan dan Pelayan Program Pelayanan Rehabilitasi Rohani ini juga dihadiri Tim Nathania Ministry Choir dari Jakarta yang dikoordinir oleh Jan Silitonga. Selain itu dihadiri oleh alumni mahasiswa Program Pelayanan Rehabilitasi Rohani, Dosen dan Koordinator Lapangan (Korlap). Demikian kata sambutan yang disampaikan oleh Sekjen Nathania Theological Seminary Pdm Edison Sinurat dalam pembukaan Temu Kasih 3 P2R2 pada hari Kamis (16/06/2011).

Pembukaan Temu Kasih diawali dengan ibadah dan pada hari Jumat (17/06/2011) dilanjutkan renungan firman Tuhan dan laporan Korlap P2R2 yang berasal dari 23 Rutan dan Lapas yang tersebar di sejumlah wilayah di Sumut dan diakhiri dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan kesaksian pujian dari peserta.

Puncaknya diwarnai ibadah pagi dan dilanjutkan dengan presentasi Ketua Yayasan Nathania Ministry Ev Drs Rudy PM Silalahi. Dalam presentasi dan sambutannya ia mengucap syukur pada Tuhan atas kesempatan yang diberikan pada Nathania Ministry untuk melayani kaum termarjinal di penjara. “Ini semua karena kemurahan Tuhan yang memakai pelayanan ini menjadi berkat bagi yang lain. Pendidikan rohani di penjara merupakan program Nathania Ministry dalam membantu program pemerintah dengan memasyarakatkan warga binaan yang menyelesaikan masa tahanan.”

Setelah itu dilanjutkan kesaksian dari alumni, Dosen dan Korlap Program Pelayanan Rehabilitasi Rohani. Kata sambutan dari Kalapas Pematang Siantar Josep Sembiring mengatakan pelayanan Program Pelayanan Rehabilitasi Rohani telah menciptakan banyak perubahan positip pada anak-anak binaan di penjara, termasuk menciptakan iklim kondusif di penjara.

Kemudian kata sambutan Kakanwil Kem Hum HAM : Balwin Simatupang Bc. IP SH, MH menjelaskan proses pembinaan anak-anak binaan melalui pola kemasyarakatan perlu dilaksanakan dengan sebaiknya. Dalam hal ini salah satu bentuk kepeduliaan Departemen Hukum dan HAM adalah konsep Sumatera Utara sadar hukum yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM.

Ev Drs Rudy PM Silalahi didampingi Pdm Edison Sinurat memaparkan motivasi dalam melayani pendidikan narapidana di penjara adalah ayat firman tuhan dalam Matius 25 : 36 : ketika aku dalam penjara, kamu mengunjungi aku.

Sumber: Sumut Pos