SANGGAU (KALBAR) - Ribuan umat mengiringi pembongkaran gedung gereja Katedral Hati Kudus Yesus Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu 5 Mei.Misa terakhir di gereja tua itu dimulai pukul 07.00 WIB dipimpin Uskup Sanggau, Mgr. Gulio Julius Mencuccini, CP didampingi Pastor Agustinus Rian, Pr dan Pastor Riadi, Pr.
Usai misa rombongan uskup, pastor, para pejabat Pemerintah Kabupaten Sanggau dan Sekadau beserta umat berkumpul di halaman depan gereja Katedral Sanggau untuk mengikuti doa dan pemukulan perdana dinding bangunan gereja.
Uskup Julius mengatakan Gereja Katedral yang sudah berusia 40 tahun itu harus dibangun kembali agar umat Katolik bisa beribadah di tempat yang lebih representatif.
“Saya bisa merasakan kenangan dan kesedihan yang dirasakan umat. Namun itulah arti sebuah iman yang mana harus diperbaharui begitu juga dengan gereja Katedral ini dibangun kembali agar lebih representatif. Mari kita mengucap syukur kepada Tuhan atas semua cita-cita umat akan gereja baru mulai terwujud,” ucap uskup yang nampak haru.
Menurut Uskup Julius pembangunan gereja yang menelan biaya Rp 15 miliar itu sudah lama direncanakan karena sudah tidak mampu menampung umat.
Dana pembanguan gereja berasal dari pihak Keuskupan Sanggau, dari sumbangan sukarela umat dan para donator.
Bupati Sekadau Simon Petrus membantu secara pribadi sebesar Rp 50 juta, sedangkan Pemerintah Kabupaten Sanggau membantu sekitar Rp 1,5 miliar.
Sanggau menjadi paroki tahun 1925 dan tanggal 5 Desember 1982 resmi menjadi keuskupan. Wilayah Keuskupan Sanggau ini mencakup seluruh kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sanggau.
Kini keuskupan Sanggau mempunyai 12 paroki, dan hingga Desember 2010 jumlah umat Katolik mencapai 310.000 jiwa, yang dilayani baik oleh imam diosesan maupun tarekat seperti Pasionis, Kapusin, SVD.
Sumber: Cathnews Indonesia / Ucanews
