Saturday, 4 June 2011

Saturday, June 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Seminar Konferensi Transformasi Papua di GOR Cenderawasih.
JAYAPURA (PAPUA) - Sekitar 150an peserta dari kalangan rohaniawan dan pemerintah menghadiri Seminar Konferensi Transformasi Papua yang diprakarsai oleh Persekutuan Gereja- gereja di Papua (PGGP). Kegiatan ini diadakan di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih pada Jumat (03/06/2011) pagi kemarin.

Dengan tema 'Mensinergikan Potensi Gereja Bagi Transformasi Papua' umat Kristen sebagai generasi yang ingn mengadakan transformasi ditengaskan untuk menjaga kekudusan hati, sebab injil sebagai kekuatan dan kasih sebagai pemersatu memberi peran penting dalam perubahan bangsa Indonesia kearah yang lebih baik sesua dasar negara, Pancasila.

Terkait hal itu, salah satu pemateri Pdt Jacob Nahuway dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) menyatakan bahwa peemrintah pusat harus benar-benar menjalankan Pancasila dan UUD 1945 dengan baik dan benar sehingga menghindari konflik-konflik horizontal antara suku, agama dan ras di Indonesia, terutama di Papua.

Ia berujar bahwa pemerintah pusat harus memperhatikan umat Kristen sama seperti umat lainnya dan jangan memberi kesan bahwa umat Kristen serta agama Non -mayoritas adalah warga kelas dua di atas tanahnya sendiri, sebab umat Kristen di Indonesia tidak dapat disamakan dengan pandangan mayoritas di malaysia atau negara berbasis Islam lainnya.

Gembala GBI Mawar Sharon ini juga menambahkan bahwa semua aparat pemerintah harus melakukan pekerjaannya denagn jujur dan bertekun pada Tuhan melalui perintah dan firmanNya sehingga pembanguna yang adil dan merata dapat terwujud.

Sumber: Tim PPGI