Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 1000 Warga Houston Protes Pelarangan kata "Yesus" dan "Tuhan" saat Prosesi Pemakaman.
HOUSTON (AS) - Saat orang Amerika merayakan hari kemerdekaan negaranya, lebih dari 1.000 warga Houston melakukan rally protes terhadap apa yang mereka sebut sebagai serangan terhadap kebebasan beragama di kota mereka.
Protes pada 4 Juli ini diselenggarakan setelah gugatan dan beberapa keluhan dilayangkan kepada direktur Pemakaman Nasional Houston, Arlee Ocasio. Liberty Institute mengajukan gugatan atas nama kelompok veteran, yang mengklaim Ocasio dan anggota dari Department of Veterans Affairs melarang mereka untuk menggunakan kata “Yesus” (Jesus) dan “Tuhan” (God) selama prosesi pemakaman.
Seorang pendeta setempat juga mengatakan ia telah mendapatkan perintah pengadilan selama melayani prosesi pemakaman untuk menghapus kata “Yesus” selama melayani prosesi pemakaman dalam doa Memorial Day Weekend-nya.
“Jika seorang rabi hendak berdoa, saya tidak mengharapkannya untuk berdoa dalam nama Yesus, dan mengatakan kepadanya bawa ia melakukan kesalahan,” ujar presiden Liberty Institute, Kelly Shackelford. “Dan hal itu sama salahnya dengan meminta orang Kristen untuk tidak berdoa dalam nama Yesus.”
Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa Ocasio mengatakan pesan keagamaan untuk pemakaman harus mendapatkan persetujuan darinya terlebih dahulu, dan ia telah menutup ruang kebaktian pemakaman dan menggantinya menjadi ruang pertemuan.
“Berkurangnya kebebasan beragama, kurangnya ekspresi keagamaan sama sekali bukanlah sebuah kebebasan beragama,” ujar salah seorang pemrotes Brett Meyer.
“Saya membawa Alkitab karena saya pikir itu penting. Saya perlu berjuang untuk Tuhan. Saya perlu berjuang bagi Yesus Kristus. Seseorang harus berdiri di sini dan saya ada di sini,” seorang peserta, Nolan Connally, menambahkan.
Para politisi juga menyerukan agar Ocasio turun jabatan atau dipecat.“Ocasio harus diberhentikan dan itulah pendapat saya. Saya berharap Veterans Administration (VA) memberhentikan Ocasio dan menggantinya dengan seseorang yang benar-benar percaya dan memegang amandemen Amerika,” ujar Ted Poe dari partai Republik Texas.
“Saya hanya tidak percaya ketika Ocasio berada pada suatu posisi yang dipercaya publik, ia bisa berpendapat bahwa ia mewakili nilai-nilai dari masyarakat yang ada di negara bagian ini dan Amerika,” ujar Allen Fletcher dari partai Republik.
Nama Yesus akan selalu menjadi pertentangan di seluruh dunia. Tidaklah heran jika sejak awal Alkitab mengatakan bahwa nama Yesus akan ditolak oleh dunia ini namun bagian kitalah sebagai anak Tuhan untuk senantiasa berpegang teguh pada-Nya.
Sumber : CBN/Jawaban
Beranda
»
amerika serikat
»
houston
»
luar negeri
»
nama Yesus
»
pelarangan
»
unjuk rasa
» 1000 Warga Houston Protes Pelarangan kata "Yesus" dan "Tuhan" saat Prosesi Pemakaman
Thursday, 7 July 2011