Francis Chan |
Adapun buku terakhir yang ditulisnya ini merupakan respon terhadap buku Rob Bell berjudul Love Wins, yang dengan kukuh dikritik oleh beberapa pemimpin Kristen untuk idenya yang universal dan tidak tradisional tentang surga, neraka, dan penyelamatan. Bell bersikeras bahwa neraka bukanlah untuk selamanya dan bahwa cinta, pada akhirnya, akan menang dan semua orang akan dipertemukan lagi kepada Tuhan, bertolak belakang dengan banyak umat Kristen yang berpegang pada pengajaran Alkitab akan kekekalan dan nyatanya neraka itu.
Ketika itu, Francis mulai mencari sumber-sumber lain yang berkaitan dengan neraka, tapi semakin banyak dia menemukan, semakin dia sadari bahwa hal itu mengubahnya. “Saya melihat banyak dosa-dosa yang sudah saya lakukan atau pikirkan, hal ini merupakan hal yang lebih besar lagi,” katanya.
Untuk itulah, dia mengakui bahwa dia sudah meremehkan kata-kata Yesus karena ingin membuat Tuhan lebih menarik dan enak bagi orang lain. Dia mengakui semuanya dan berjanji untuk taat kepada Tuhan. “Saya ingin memastikan bahwa saya setia dalam mempresentasikan Tuhan seperti Dia sudah mempresentasikan Diri-Nya sendiri. Saya tidak malu karena hal ini…. Mungkin saya tidak mengerti secara keseluruhan, tapi saya taat. Dan saya ingin menyatakannya dengan berani sekarang.”
Francis juga memperingatkan orang-orang bahwa dia tidak ingin mereka ke neraka. Jika mereka mengabaikan hal ini, maka mereka akan berakhir di sana. Francis yang sukses dengan buku-bukunya ini terus bertumbuh dan berbalik kepada Tuhan, kita pun sebagai anak Tuhan mulai berbalik dari dosa-dosa maupun kenakalan kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan. Buku-bukunya ini begitu banyak memberkati orang. Saat ini, bukunya yang berjudul Crazy Love sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. (Christian Post)