Monday, 4 July 2011

Monday, July 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ceramah Spiritualitas Kristiani dan Pemilihan Pimpinan Sidang Warnai Sidang Sinode Am (SSA) ke-23 Gereja Toraja pada Hari Kedua.
Pra Sidang SMS XXIII Gereja Toraja, Sabtu, 2 Juli 2011(TCN)
RANTEPAO (SULSEL) — Setelah dibuka dengan resmi pada Minggu (03/07/2011), Sidang Sinode Am (SSA) ke-23 Gereja Toraja dilanjutkan dari pagi hari ini (04/07/2011) hingga malam.

Seperti dilaporkan Kabid Organisasi PP.PPGT, Yunus Buana Patiku kepada Toraja Cyber News, Agenda pada pagi hari dimulai dengan ceramah Spiritualitas Kristiani oleh Pdt. Stefanus Ch. Haryono, MACF dan dilanjutkan dengan Sidang Pleno I untuk menetapkan peserta, acara, tata tertib, pemilihan pimpinan sidang dan penetapan penasihat sidang.

Dalam ceramahnya Pdt. Stefanus menyentil spiritualitas gereja masa kini, yang dinilainya mulai tergerus di zaman, yang dibahasakan Haryatmoko SJ sebagai “petaka hipermodernisme”. Menurut pendeta dari Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) ini, salah satu bahaya yang mengancam eksistensi spiritualitas umat kristen adalah pola kehidupan yang serba instan. Akibatnya, para penganut agama terjebak dan menganggap agama anutannya akan memberikan solusi instan dalam mengatasi persoalan hidup, jelas alumni Mennonite Biblical Seminary, Elkhart, USA ini.

Dihadiri 1.000 peserta
SSA 23 ini dihadiri oleh 1.228 peserta yang terdiri dari 459 Utusan dari klasis-klasis, 402 Non Utusan, 153 personil BPS dan undangan-undangannya. Wilayah I Luwu dengan 21 klasis mengutus 111 utusan dan 26 non utusan. Wilayah II Rantepao dengan 27 klasis 150 utusan dan 91 non utusan. Wilayah III Makale dengan 25 klasis mengutus 139 utusan dan 72 non utusan. Wilayah IV Makassar dan sekitarnya dengan 12 klasis dihadiri 69 utusan dan 172 non utusan.

Pimpinan Sidang
Seperti diperkirakan semula, agenda pemilihan pimpinan sidang berjalan lancar. Hal ini dipermudah oleh pelaksanaan Pra Sidang sehari sebelum SSA dibuka secara resmi, dimana pra sidang tersebut sudah membahas nama-nama calon pimpinan sidang.

Persidangan tertinggi dalam Gereja Toraja ini akan dipimpin oleh lima Majelis Pimpinan Sidang yaitu Pdt. Petrus Senga’ (Tallunglipu), Pdt Elvis Saladan (Rantepao), Pdt P. Palimbunga (Makale), Pnt M. Tandirapak (Makassar) dan Pdt Paulus Palute (Luwu). Kelompok perempuan dan pemuda agak kecewa dengan komposisi pimpinan sidang yang tidak mengakomodir unsur perempuan dan pemuda.

Sidang Pleno II sedang berlangsung dengan agenda penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja dan unit/badan kerjanya. Dijadwalkan pembahasan terhadap laporan sudah selesai sebelum sidang ditutup malam harinya.

Sumber: Toraja Cyber News