Berbagai media di Inggris menganggapnya sebagai ancaman perpecahan diantara komuni Anglikan dunia. Dilaporakan The Times, kajian ini akan selesai tahun depan dan kemudian diikuti dengan setahun konsultasi.
"Keuskupan selama beberapa tahun terakhir hanya menghabiskan sedikit waktu untuk membicarakan homoseksualitas. Waktunya sekarang telah tiba untuk komisi ini melakukan pekerjaan baru,'' kata James sebagaimana dikutip dari koran Guardian.
Komisi pengkaji ini terdiri dari seluruh anggota keuskupan gereja.
Guardian melaporkan kalau Gereja Inggris akan mengkaji pendekatan terhadap hubungan sesama jenis dan apakah pendeta gay di persekutuan sipil bisa diijinkan untuk menjadi uskup.
Uskup Agung Canterbury Rowan Williams, pemimpin Gereja Inggris dan kepala gereja Anglikan sedunia selama ini berjuang untuk menjaga persatuan di komuni ditengah-tengah ketidaksetujuan atas pentahbisan uskup perempuan di Inggris dan uskup gay di Amerika Serikat.
Sumber: BBC
