Sunday 17 July 2011

Sunday, July 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Katolik Maria, Puhsarang, Alternatif Tujuan Wisata di Kediri.
KEDIRI (JATIM) — Pengunjung Gereja Katolik Maria, Puhsarang, Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tidak hanya mereka yang hendak beribadah. Banyak juga orang yang datang ke gereja itu untuk berwisata. Pasalnya, komplek gereja yang dibangun pada tahun 1936 oleh Romo Jan Wolters CM yang berkolaborasi dengan Henri Maclane Pont, seorang arsitektur, tersebut memang sangat artistik. Apalagi letaknya di kaki Gunung Wilis dan terhampar seluas 13,5 hektar, membuat mata leluasa memandang keindahan alamnya.

Gereja tersebut dibangun satu komplek dengan beberapa fasilitas pendukung. Mulai dari pendopo, sekolah, makam, goa serta pasar. Tak heran, banyak wisatawan datang betah berlama-lama di sana.

Umi Salamah, seorang pengunjung, mengatakan, dirinya penasaran dengan cerita rekan-rekannya selama ini. Oleh sebab itu, dalam liburan kali ini, warga Indramayu ini mengusahakan untuk melihat sendiri. "Ternyata memang bagus, bangunan dan tempatnya eksotis," ucap Umi yang datang bersama seorang pria ini, Sabtu (04/06/2011).

Hal senada juga disampaikan Khoirul, pengunjung lainnya. Pria asal kota Tuban ini mengatakan, mahakarya arsitektur yang dipadu dengan panorama alam menjadikan pemandangan yang luar biasa. "Sangat menakjubkan, model bangunannya menyatu dengan alam. Arsiteknya pasti hebat," katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Gereja setempat, Lasio, mengatakan bahwa para pengunjung nonjemaat tersebut merupakan hal biasa. Apalagi saat musim liburan, semakin banyak pula pengunjungnya. "Itu pemandangan biasa, mereka datang dari berbagai kota. Sebab, selama ini Puhsarang memang dikenal juga sebagai tempat wisata," ujar Lasio.

Selama ini, lanjut Lasio, gereja telah empat kali mengalami renovasi. Namun, keaslian bangunan selalu dijaga dan dilestarikan. "Tahun 1955, 1974, 1986, serta 1998. Ya maklum, karena kemakan usia," katanya. (Kompas)