Gereja Oikumene yang terletak di areal PTPN IV Kebun Pulu Raja, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, tiba-tiba rubuh, Jumat (15/07/2011) sekira pukul 16.30 Wib dan tidak ditemukan korban jiwa dalam peristiwa itu.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian Polres Asahan menyebutkan bahwa sebelumnya para jemaat telah menemukan tanda-tanda keretakan pada tembok bangunan rumah ibadah Umat Kristiani itu, bahkan pendeta telah memberitahukan kepada jemaatnya tentang keretakan itu.
"Gereja itu ambruk secara tiba-tiba dan sebelumnya telah ditemukan keretakan pada tembok bangunan," ungkap Kapolres Asahan AKBP Drs Marzuki MM yang dikonfirmasi Analisa melalui Kasubag Humas AKP R Brutu via Handphone (HP) Jumat malam.
Bahkan menurut informasi, latihan koor yang dilaksanakan ibu-ibu jemaat pada saat jemaat menemukan tanda-tanda keretakan itu terpaksa dihentikan, karena dikhawatirkan bangunan itu akan runtuh.
Ternyata kekhawatiran, jemaat tersebut benar, tepat pada Jumat (15/07/2011) sekitar pukul 16.30 Wib bangunan berkapasitas 300 orang jemaat tersebut ambruk.
"Gereja itu ambruk di makan usia," tandas Brutu lagi sembari mengatakan bahwa pihak PTPN IV Pulau Raja langsung menurunkan alat berat untuk membersihkan atau meratakan bangunan yang ambruk itu dan akan dibangun kembali gereja di lokasi yang sama.(Harian Analisa)
