Koordinator HRWG, Khoirul Anam mengatakan, uang tersebut lebih baik digunakan untuk biaya pendidikan atau kesehatan Kota Bogor. Hasil perhitungan tersebut, kata dia, berdasarkan jumlah peralatan dan personil keamanan tiap kali menjaga ibadah Mingguan Jemaat GKI Yasmin.
“Berapa barakuda yang dipakai, berapa SSK yang digelar, berapa polisi yang pagi-pagi harus ada di sana. Lebih dari seratus. Setiap Minggu itu terus menerus. Sekali jalan itu operasi kayak begituan, itu nggak mungkin menghabiskan duit lima jutaan. Sepuluh jutaan.
Daripada membuang-buang dana anggaran pemerintah kota untuk sesuatu
hal yang bertentangan dengan konstitusi, lebih baik dana itu untuk membantu masyarakat miskin di Bogor.
Akhir Februari lalu Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali yang diajukan Pemkot Bogor terkait izin bangunan GKI Taman Yasmin. Tapi, sebulan kemudian, satpol PP setempat kembali menyegel gereja. Perlawanan hukum tersebut menyebabkan Jemaat Gereja Yasmin beribadah di trotoar jalan tiap minggu.
Sumber: KBR68H
