Tuesday 26 July 2011

Tuesday, July 26, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Lebih dari 6000 Orang Muda Katolik India Hadiri Konvensi “Rise and Shine for a Better World”. BANGALORE (INDIA) - Gerakan Orang muda Katolik India (Indian Catholic Youth Movement), Bangalore, mengadakan Konvensi Orang muda satu hari di Grounds Palace, Minggu (17/07/2011).

Kurang lebih 6000 pemuda ditambah beberapa imam dan tamu undangan menari, bernyanyi, berdoa dan bergoyang bersama alunan musik dan berjanji untuk “bangkit dan bersinar” untuk membuat dunia dan gereja menjadi tempat yang lebih baik bagi semua orang.

Direktur Kepemudaan Keuskupan Agung, Romo Divya Paulus dalam sambutannya mengatakan, “ India adalah negara dengan populasi orang muda terbesar, dan pada tahun 2020 rentang usia mereka rata-rata akan mencapai 25 sampai 30, jika demikian akan ada banyak implikasi, yang paling penting – jika kita berinvestasi pada orang muda hari ini akan berpengaruh pada masa depan keluarga, masyarakat, gereja dan negara, dan ini cukup seimbang.”

Salah satu tamu kehormatan, Ronald Colaca mengatakan bahwa orang Kristen memiliki hak untuk hidup dengan martabat dan kebanggaan. “Jangan takut berjuang untuk itu. Bersatulah walaupun dunia mencoba membagi kita atas nama agama, bahasa, kasta, warna dan keyakinan,” tambahnya.

Gubernur Karnataka, HR Bhardwaj mengatakan bahwa pemuda di India modern memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya berkontribusi terhadap pembangunan negara, tetapi juga memastikan bahwa kebebasan dan persatuan yang telah diperjuangkan nenek moyang kita dihargai dan tidak dibuang dibuang dalam politik egois yang bisa menghancurkan kita. Untuk itu, ia mengingatkan para pemimpin gereja dan masyarakat untuk membimbing para orang muda dan memastikan bahwa mereka berada di jalur yang benar. “Ini adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa orang muda kita benar-benar dibimbing, karena masa depan masyarakat kita terletak di tangan mereka,” katanya.

Uskup Agung Bangalore, Dr Bernard Moras mengatakan,”ini adalah waktu bagi orang muda untuk bangkit di atas semua kepicikan dan kejahatan, untuk berdiri tegak dan bersinar.”

Orang muda yang hadir pulang dengan kecerahan hati masing-masing, membawa pesan dan harapan untuk terus menyatukan orang muda di manapun dan dengan lantang menyerukan bahwa mereka bangga menjadi orang muda katolik. (Daijiworld/OMK)