Tuesday 26 July 2011

Tuesday, July 26, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sidang Majelis Daerah (SMD) Gembala Gereja Bethel Indonesia (GBI) DKI Jakarta.
JAKARTA - Pembukaan Sidang Majelis Daerah (SMD) Gembala GBI DKI Jakarta yang diadakan di Royal Safari Garden Rabu pagi, Juli 2011, pukul 10.00 WIB telah berjalan dengan baik.

Khotbah dalam ibadah pembukaan ini di sampaikan oleh salah satu ketua BPH GBI, Pdt. Dr. Pudjo Setoto Abednego dengan pembacaan nats Alkitab dari Matius 11:12. Isi teksnya dalam terjemahan lama : Kerj sorga telah direbut dg kekerasan dan org yg rebut dg kekerasan mendapatkannya.

Dalam pemaparannya Pdt. Pudjo mengatakan bahwa Kerajaan sorga kita pikir masih yang akan datang. Secara definitif ya. Tetapi hal itu mempunyai hubungan dengan realitas suasananya di dalam dunia sekarang. Jika hanya tertuju pada masa yang akan datang, maka pikiran kita hanya tertuju kepada masa depan saja dan bukan masa kini. Akibatnya, gereja tidak perlu menyusun program kerja.

Sesungguhnya, saat ini adalah kerajaan surga. Ini kebutuhan. Ingin rasakan kerajaan Allah dalam keluarga, pelayanan ada damai.

Dari nat tersebut diatas ada 3 hal yang perlu kita pertanyakan sebagai berikut :
1. Kapan kita miliki kerajaan Allah ? 2. Apa syaratnya ? dan 3. Apa manifestasinya ?

1. Saat Miliki Kerajaan Allah : sejak tampilnya Yoh pembaptis (Yoh 1:29). Yesus sebagai anak domba yang disediakan Allah. Sejak itu, orang buka hati terima Yesus sebagai juru selamat, sebagai agen2 Kerajaa Allah. Mat 12:28 "Tetapi jika Aku usir setan......kerajaan Allah telah datang". Sudahkah wajah kita terpancar Kerj Allah ? (Wajah shaloom).

Perlu kita ketahui makna dari kata Shalom :
1. Sebagai hubungan yang harmonis antara Tuhan dan manusia dan manusia dengan Tuhan.
2. Bisa terima keadaan diri sendiri apa adanya. Sejahtera jasmani dan rohani (sehat).
3. Pelayanan rukun dengan pengurus jemaat, jemaat, rekan sepelayanan. GBI diterima dan dibela masyarakat.
4. Damai di semua negara. Termasuk damai sejahtera di tanah air.
5. Hub yang baik dengan camat, RT, RW, pemerintah setempat, dll.
6. Ramah dengan alam. Saat kita tebang 1 pohon, tanam 2 pohon.

smd3-gbi-dki022. Syarat miliki Kerajaan Allah :
Menerima Yesus sebagai juru selamat. Mat 11:12 Kerajaan Allah hanya bisa direbut oleh orang kuat (orang yang mau lepas diri dari dosa, tabiat / karakter lama) seperti Jesus. Merebut dengan kekerasan : mencari dengan sekuat tenaga, berjuang dengan iman, melawan dosa dan hawa nafsu.

Kerajaan surga (Mat 13:44-46). Diibaratkan kerajaan surga sebagai harta terpendam. Ia jual seluruh harta miliknya untuk beli ladang yang ada harta karunnya, demi mendapatkan tanah yang ada harta karunnya. Perumpaan itu berarti ia pertaruhkan jiwa raganya. Sama dengan seorang yang. Mencari mutiara yang berharga.

Wahyu 21:1-7 Kerajaan Allah hanya bisa dimasuki oleh orang orang dengan kualitas :
1.Pe menang. Bukan penakut. Misalnya ada aturan pemerintah, sulit dirikan gereja, orang tersebut takut dirikan gereja. Jangan takut, anda sebagai gembala. Banyak orang yang tidak takut Tuhan,
malahan takut kepada manusia.

2.Tidak percaya, melakukan kekejian (ambil jemaat geraja lain).
3. Pembunuhan (kebencian juga).
4. Persundalan (terikat jimat2 perdukunan), tukang sihir.
5. Dusta. Banyak orang ngarang2 kesaksian (rekayasa) di sela2 kotbahnya. Berita mimbar, harus dalam kebenaran.

3. Manifestasi Kerajaan Allah di dunia masa kini, Indikatornya : kehadiran Tuhan ditengah tengah jemaat: yang sakit disembuhkan, ada solusi atas masalah dll di tengah jemaat.
Dalam diri kita, dimana gereja ditanam, hadirat Allah penuhi kota, aparat, di DKI Jakarta.

Memberitakan Injil secara holistik (tubuh, jiwa dan roh), diberikan dengan kuasa, kebenaran, dan mujizat. Pelayanan harus dibangun dengan Injill Kerajaan Allah. Gal 3: 13-14, Kej 3:17-18 (konsekuensi dosa). Orang yang percaya kepada Yesus, kutuk onak duri sudah dicabut, diganti damai sejahtera.

Demikianlah penjelsan khotbah yang ditutup dengan seruan untuk terus Memberitakan Injil Kerajaan Allah.

Selesai khotbah di lanjutkan dengan sambutan ketua BPD GBI DKI Jakarta, Pdt. Paul.R Widjaja yang menekankan tema “Menjadi Seperti Yesus” dan sub tema “Menyatakan Kasih dan Kebaikan Kristus bagi kota”.

Ketua BPD mengatakan bahwa Doa dan kerinduan Tuhan : semakin banyak lutut yang bertelut dan lidah yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Mari kita makin meninggikan Yesus Kristus. Diharapkan sebagai pemimpin geraja di jakarta agar fokus kepada jiwa-jiwa, jemaat lokal, yang sudah Tuhan percayakan. Supaya makin bertumbuh dan berkembang didalam Tuhan.

Nyatakan kasih dan kebaikan Kristus bagi kota Jakarta. SMD ini diharapkan mengekspos masalah yang benar2 penting.
Kitab Yosua : Kaleb dan Yosua melihat raksasa raksasa Kanaan tidak dengan kegentaran. Sebaiknya 10 org lainnya gentar melihat raksasa raksasa tersebut.
Terus melangkah, saling mengenal, yang lemah dikuatkan oleh yang kuat.
Terus semangat. Kondisi bangsa sepertinya sangat "panas". Sebagai Hamba Tuhan jangan terpengaruh situasi seperti ini. Doakan pemimpin kita dan bangsa negara. Masih banyak masalah masalah : ekonomi, kemiskinan, gunung lokon meletus, dll. Gandeng tangan dan biarkan Roh Kudus yang beri kekuatan dan memberdayakan kita.

Selesai acara pembukaan yang disertai dengan pemukulan gong, maka acara selanjutnya adalah pleno dan sesi-sesi untuk para gembala dan istri gembala.

Sidang MD Gembala ini akan berakhir pada hari Jumat sore, 22 Juli 2011 (GBI Kapernaum)