Saturday 9 July 2011

Saturday, July 09, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pembukaan Konferensi Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Mahakam Kutai Barat (DMKB) ke XXXI. SENDAWAR (KALTIM) – Peran gereja sangat sentral dalam upaya turut mengembangkan sumber daya manusia (SDM) jemaat, yang nantinya juga akan berimplikasi positif terhadap berbagai hal. Di antaranya akan terwujud hubungan yang harmonis antar-etnis dan antar-agama, sehingga tercipta suasana yang damai dan kondusif.

Itu dikatakan Bupati Kubar Ismail Thomas SH MSi melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kubar Drs Abed Nego pada pembukaan Konferensi Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Mahakam Kutai Barat (DMKB) ke XXXI di Kampung Melapeh Baru, Kecamatan Linggang Bigung, Senin malam (04/07/2011).

Untuk tujuan ini, maka Pemkab Kubar sangat mendukung dilaksanakannya rakerda (rapat kerja daerah) kali ini. “Saya berharap bahwa melalui rakerda GKII yang berada di daerah Mahakam Kubar sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya, serta dapat membantu meningkatkan kualitas SDM. “Selain sumber daya rohani, juga sumber daya sosialnya,“ harapnya.

Dengan demikian, tambahnya, meskipun dengan cara yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama. “Saya yakin, kita dapat membangun masyarakat Kutai Barat yang produktif untuk mewujudkan Kutai Barat yang semakin sejahtera,“ tambah Bupati. Lebih lanjut Bupati mengatakan, visi dan misi yang diemban oleh gereja sejalan dengan visi dan misi pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Kubar, hanya saja lingkup cakupannya yang berbeda. “Sebagai sebuah institusi keagamaan, GKII lebih terkonsentrasi kepada upaya untuk membangun komunitasnya atau jemaatnya agar lebih sejahtera,“ katanya.

Dijelaskannya, untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya gereja akan berhadapan dengan permasalahan-permasalahan sosial yang umum dihadapi oleh masyarakat. Demikian juga halnya dengan Pemerintah Kabupaten, setiap hari berhadapan dengan banyak persoalan umum yang mendasar dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, persoalan keterbatasan SDM.

Persoalan inilah yang masih terus mempengaruhi daya produktifitas masyarakat, terutama dalam hal pemanfaatan kemajuan teknologi untuk melawan persaingan secara global. “Permasalahan tersebut, saya yakin juga sedang dihadapi oleh gereja saat ini. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh gereja, arahnya sudah jelas, yakni untuk membangun kehidupan yang lebih bermartabat. Untuk dapat membangun kehidupan yang demikian itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah membangun manusianya agar menjadi lebih berkualitas,“ jelas Bupati

Ketua Panitia Milon SPd mengatakan, konferensi yang dilaksanakan di Melapeh merupakan tindak lanjut dari keputusan konfrerensi GKII yang ke XXX/2006 di Datah Bilang. Termasuk program raker yang telah dilaksanakan yaitu 2007 di Linggang Bigung, 2008 di Empas, 2009 di Long Merah, dan 2010 di Sekolaq Muliaq.

Sementara itu, Ketua GKII DMKB Thomas Lahang mengatakan, dalam konferensi ada kebijakan yang diambil. Dikatakannya, salah satu pembahasan dalam konferensi ini mengangkat badan pengurus daerah yang baru untuk masa periode 2011-2016.(Kaltim Pos)