Tuesday 5 July 2011

Tuesday, July 05, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemimpin Gereja Inggris dan Vatikan Ingin Kurangi Waktu Ibadah demi Pelayanan di Luar. LONDON (INGGRIS) - Beberapa pemimpin gereja senior di Inggris dan Vatikan menyatakan bahwa waktu ibadah masa kini terlalu memakan waktu sehingga mereka menyarankan untuk mengurangi waktu layanan ibadah dan berfokus kepelayanan dilapangan yang mendorong orang-orang lebih beribadah.

Dikutip dari Telegraph, kebanyakan orang bingung antara menggunakan Minggu pagi untuk belanja atau berbaring di tempat tidur, atau menghabiskan waktu 90 menit di gereja.

Ada jawaban sederhana untuk masalah ini, berdasarkan pada salah seorang uskup senior Rev Jonathan Gledhill, Uskup Lichfield, mengatakan bahwa ibadah sudah menjadi terlalu rumit dan menghabiskan waktu, meninggalkan orang yang bukan jemaat gereja rutin merasa bingung dan diasingkan.

Dia mengatakan bahwa misa menjadi terlalu lama, menganjurkan para pendeta harus bertujuan untuk membuatnya tidak lebih dari 50 menit dan memastikan mereka dengan hati-hati tidak berkotbah terlalu lama.

Riset yang dilakukan tahun lalu oleh para jemaat anonim dari situs gereja Ship of Fools menemukan bahwa beberapa pendeta Anglikan berkotbah selama 42 menit.

"Salah satu alasan dari penurunan jemaat gereja kita baru-baru ini adalah kita tidak membuat para jemaat tidak rutin merasa disambut," kata dia.

"Anda harus sedikit kuat untuk datang ke beberapa misa kami bila anda bukan jemaat rutin. Kami berdoa lebih lama dan kami bernyanyi lebih lama."

Dalam pidato kepada pendeta dalam keuskupannya, yang tampak tumbuh dalam beberapa tahun ini, Uskup Gledhill mengatakan ada kecenderungan untuk memikirkan "misa yang lebih dan lebih rumit dan indah bagi kita sendiri - melupakan mereka yang bisa datang bila kami membuat hal lebih mudah bagi mereka untuk memulai."

Dia mengatakan misa yang dulunya 50 menit saat ini membutuhkan waktu satu setengah jam."Kadang-kadang saya menemukan diri saya sendiri berpikir bahwa ini cara yang benar untuk mengatakan 'Pergi' kepada orang muda yang datang mengunjungi kami."

Uskup mengatakan bahwa pendeta harus memastikan bahwa khotbah mereka terlalu lama, berpendapat bahwa jangka waktu perhatian mereka bukan apa yang biasa."

Dia mengatakan bahwa masalah tambahannya adalah banyak gereja saat ini mengadakan layanan Komuni Kudus, yang bisa berlangsung selama dua jam."Komuni Kudus sangat penting, tetapi anda membutuhkan banyak stamina untuk melalui ini. Bila anda berusaha menarik pendatang baru, layanan ini perlu dipersingkat. Kami tidak memasukkan orang-orang yang harus kami sambut."

Rata-rata kehadiran mingguan tahun 2009 di Inggris menurun selama enam tahun berturut-turut ke 1.131 juta dari 1.145 tahun 2008 dan rata-rata kehadiran pada hari Minggu turun dari 960.000 ke 944.000.

Gereja sudah aktif dalam beberapa tahun belakangan ini berusaha mendorong orang-orang untuk kembali ke kongregasi lokal mereka dengan mengadakan layanan khusus dengan nyanyian pujian.

Tahun lalu Vatikan mengatakan kepada pastor Katolik untuk tetap berkhotbah di bawah delapan menit untuk melayani orang yang kesulitan berkonsentrasi untuk jangka waktu panjang.

Namun ide tentang pengurangan waktu ibadah bagi kebanyakan orang Kristiani bukanlah masalah besar, Clifton Holmes, seorang penulis untuk Gospel Blog menyatakan bahwa masalah lamanya ibadah tidak menjadi patokan hubungan kita dengan Tuhan."bukanlah sebuah masalah yang harus diperdebatkan jika memandang sedikit banyaknya waktu kita dengan Tuhan, beribadah bukanlah terbatas pada bangunan, sebab kita selalu bersama Tuhan disetiap kesempatan dimana saja" tulisnya di Gospel Blog.

Sumber: Tim PPGI