"Tindakan menyerang lembaga inti dari masyarakat demokratis dan pemuda yang tidak bersalah, saat mereka sedang berkumpul untuk membahas isu-isu politik, membuat saya terkejut dan bersedih," ungkapnya sedih.
Dr Tveit yang mengungkapkan kesedihannya atas kedua serangan itu dan juga meminta gereja-gereja di seluruh dunia untuk berdoa untuk Norwegia yang sedang dilanda bencana.
"Norwegia bersama warganya akan berdiri bersama sebagai negara yang terbuka dan cinta damai" dan untuk itu, katanya, orang-orang Norwegia dan pemerintah memerlukan "solidaritas masyarakat internasional dan doa-doa dari gereja di seluruh dunia." tegasnya
Tujuh orang tewas dalam serangan bom di gedung pemerintah di Oslo, ibukota Norwegia, dilanjutkan dengan penembakan di sebuah kamp pemuda di pulau kecil Utoeya, yang menewaskan sedikitnya 92 orang lebih.
Kedua kejadian itu sendiri dilakukan oleh Anders Behring Breivik, seorang pria 32 tahun diyakini sebagai fundamentalis Kristen radikal, yang kecewa dengan keadaan gereja masa kini. Kini ia telah ditangkap oleh polisi atas tindakannya tersebut. (Tim PPGI/Christian Post)
