Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Weetabula Harap Kehadiran Patung Bunda Maria Jadi Penguat Iman Warga Weepaneru.
TAMBOLAKA (NTT) - Kehadiran patung Bunda Maria harus bisa memperkokoh iman umat Katolik. Karena itu kehadiran patung dan gua Bunda Maria di Stasi Weepaneru, Paroki Kererobo, Sumba Barat Daya, harus menguatkan iman umat.
Sentilan itu dikemukakan Uskup Weetabula, Mgr. Dr. Edmun Woga, CSsR, dalam kotbahnya pada perayaan ekaristi pemberkatan patung dan gua Maria di Stasi Weepaneru, Paroki Kererobo, Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu (16/07/2011).
“Mestinya umat di Weepaneru ini berterima kasih karena dengan patung Bunda Maria ini, jalan ke sini dibuka dan bahkan telah ada pengerasan. Kehadiran patung Bunda Maria harus bisa mengeraskan iman umat di sini,” kata Uskup Edmun membuat paralelisme.
Pemberkatan patung dan gua alam itu dihadiri ribuan umat dari stasi setempat dan umat dari paroki pusat dan sekitarnya.
Umat dari lingkungan-lingkungan ikut berpartisipasi menyukseskan acara ini. Umat dari jauh bahkan sudah bermalam sehari sebelumnya. B upati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Sekda SBD, Drs. Anton Umbu Sasa, dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) SBD juga hadir dalam ritual rohani itu.
Sebagaimana disaksikan Pos Kupang, ruas jalan baru dibuka sepanjang kurang lebih 750 meter menuju patung dan gua Bunda Maria. Meski baru merupakan pengerasan, sarana jalan itu, kata Uskup Edmun, sangat membantu warga setempat.
“Sekarang tidak perlu lagi pikul hasil kebun jauh-jauh. Kendaraan akan masuk. Berbahagialah dan berterima kasihlah kepada Bunda Maria karena jalan sudah masuk ke sini,” kata Uskup Edmon.
Uniknya, gua Maria itu tidak berada di atas tanah pada ketinggian, seperti kebanyakan gua Maria. Gua ini merupakan gua alam dan berada di bawah permukaan tanah, sekitar lima meter. Karena itu disebut katakombe.(Pos Kupang)
Beranda
»
Keuskupan Weetebula
»
ntt
»
patung bunda maria
»
tambolaka
» Uskup Weetabula Harap Kehadiran Patung Bunda Maria Jadi Penguat Iman Warga Weepaneru
Monday, 25 July 2011