Seorang perwira polisi senior di Kirkuk mengatakan bahwa "sebuah bom mobil yang diparkir di dekat gereja meledak pada Selasa pukul 05:30."
"Ledakan bom mobil itu melukai 15 orang yang berada di gereja di sebelah utara Kirkuk" yang dihuni mayoritas warga Kristen dan Turkmen.
Ledakan itu juga merusak sekitar 30 rumah yang berdekatan dengan gereja itu.
"Penyerangan terhadap Gereja Katolik merupakan pertama kalinya di Kirkuk," kata Imad Hanna, yang terluka dalam serangan itu.
Ledakan itu menghancurkan pintu-pintu gereja, generator listrik, sebagian besar isinya, dan juga merusak beberapa mobil milik warga rumah tua yang berusia sekitar seratus tahun, menurut Agence France-Presse dari di tempat kejadian.
Kepala polisi provinsi Kirkuk, Mayor Jenderal Jamal Taher Bakr mengatakan bahwa pasukannya "berhasil menggagalkan dua bom mobil lainnya yang menargetkan gereja dan sekolah Kristen."
"Mobil pertama diparkir di Gereja St Georgis, sedangkan yang kedua, diparkir di dekat sekolah Asyur, sekolah agama Kristen, keduanya terletak di lingkungan Almaz (utara)."
Sumber medis di rumah sakit Kirkuk menegaskan bahwa "di antara korban luka, termasuk lima orang Kristen."(Wartanews)
