Wednesday, 3 August 2011

Wednesday, August 03, 2011
4
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gedung Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan Gereja Methodist Indonesia (GMI) di Kuantan Singingi Dibakar Kristenphobia.
TALUK KUANTAN (RIAU) - Bulan yang seharusnya menjadikan kaum Muslim mampu untuk menahan diri dari kebencian dan dengki malah tercoreng dan diwarnai dengan tindakan dan perilaku yang memalukan yang dilakukan oleh para Kristenphobia di Indonesia.

Bukti nyata ketakutan mereka terbukti dengan dibakarnya tiga Gedung gereja di Kabupaten Kuantan Singinge (Kuansing), Riau.

Pada Senin (01/08/2011) sekitar pukul 23.00 WIB, dua gedung gereja di Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi , Riau, ludes dibakar.

Tanpa alasan yang jelas, massa yang berjumlah ratusan orang pertama kali mendatangi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), mereka mengancam jemaat dengan menggunakan pisau sebelum menyiram bensin ke gereja dan membakar gedung gereja tersebut.

Selanjutnya, massa bergerak ke Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi GPdI. Gedung GBKP saat itu sedang dalam tahap renovasi.

Malam itu, sejumlah jemaat sedang melakukan pengecatan yang tertunda sejak sore hari. Namun, mereka terkejut saat gedung gereja dilempari dengan batu dan kemudian disiram dengan bensin.

Tak lama kemudian, massa mulai membakar gedung gereja tersebut, sehingga para pekerja menjadi panik dan berlarian keluar.

Ketua Gereja Karo Batak Protestan Klasis Riau Sumatera Barat, Sahat Tarigan menyatakan "Kita gak tahu darimana mereka, yang pasti kita tidak ada masalah dengan warga sekitar yah tentu saja mereka yang membakar itu bukan dari warga sekitar. Tadi pagi kita sudah laporkan kasus ini ke polsek dan polisi sudah datang ke lokasi. Jadi sudah ada laporan ke polsek”

Ditambahkan juga gereja GBKP dan GPdI di Logas Tanah Darat baru dibangun sekitar 3 tahun. Menurut dia, selama ini tidak pernah ada masalah dengan warga sekitar tentang aktivitas beribadah di dua gereja tersebut. Karena itu, Sahat mengaku tidak tahu alasan massa membakar kedua gereja itu.

Tidak berhenti sampai disitu, para pada hari Selasa (02/08/2011) pukul 22.30 WIB, Para Kristenphobia itu menyerang Gereja Methodist Indonesia (GMI) di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi dan membakarnya.

Juru Bicara Kepolisian Riau, Syarif Pandiangan mengatakan, pembakaran gereja semalam merupakan kali ketiga dalam dua hari berturut-turut. Dari tiga kejadian tersebut Kepolisian Riau hanya menangkap 2 warga sekitar yang hanya menjadi tersangka pada pembakaran Gereja Methodist Indonesia.

"Sampai saat ini untuk yang tadi malam sudah ditangkap dua orang, Dari warga sekitar situ. Kalau pemeriksaan terhadap yang terduga tersangka belum kami dapatkan. Kalau dari keterangan saksi baru menyatakan hanya kebakaran gereja itu dibakar kurang lebih oleh 100 orang yang berpakaian kopiah dan pakai sarung." ujar Syarif.

Ia menambahkan, dua tersangka yang ditangkap Kepolisian Riau termasuk dari sekitar 100 orang yang juga membakar dua gereja di Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Sengenge, Riau.

Peristiwa pembakaran gereja di Kuantan Singigi sebelumnya pernah terjadi pada bulan April 2011 terhadap Gereja Katolik, menurut aparat hal itu terjadi akibat kekecewaan warga terhadap hasil pilkada, namun kaitan antara pembakaran gereja dan sengketa pilkada belum diketahui hingga detik ini. (KBR68H/Tim PPGI)