Seperti dilansir Compass Direct News (CDN), Para ekstremis mengancam Bibi Selina, perempuan yang baru mengikut Kristus itu untuk kembali memeluk imannya yang lama, jika tidak maka ia harus meninggalkan desa Motijil kabupaten Murshidabad atau ia dan seisi rumahnya akan dibakar.
Ancaman tersebut bukan bualan saja, Pendeta setempat bernama Bashir kepada CDN mengatakan kelompok ekstremis pernah memanggil Bibi Selina ke salah satu rumah mereka dan menelanjanginya. Tak hanya itu saja, setelah mengancam Selina baru-baru ini Para ekstremis kemudian berkumpul di rumah ibadah setempat dan memutuskan untuk mengucilkan Selina sampai dia kembali ke imannya semula.
Kepada Bashir selina mengatakan bahwa dirinya kini sedang menanggung penderitaan demi Kristus, kini dirinya sedang diperlakukan seperti penjahat. "Dia tidak diizinkan untuk membeli barang dari toko, dan tidak diizinkan untuk menjual sayuran. Mereka juga dibatasi dia untuk mengambil air dari sumur desa" urai Bashir.
Penganiayaan dan pengucilan tak menyurutkan niat Bibi Selina untuk bertemu dengan Kristus. Penganiayaan secara fisi maupun psikis terhadapnya justru membawanya semakin cinta Kristus dan memunculkan dahaga rohani. Bashir juga menceritakan betapa seriusnya Selina mencari kebenaran dalam Kristus, setiap hari Kamis Selina aktif melakukan studi Alkitab untuk wanita di rumahnya. kata Bashir.(CompasDirect/Reformata)
