Sunday, 21 August 2011

Sunday, August 21, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Dewan Kepausan Gereja Katolik di Vatikan Kirim Ucapan Selamat Lebaran.
JAKARTA - Dewan Kepausan Gereja Katolik di Vatikan mengirimkan surat ucapan dan pesan yang memberi pernyataan selamat berlebaran kepada kaum Muslim. Surat itu dalam file PDF diedarkan antara lain oleh Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Benny Susetyo Pr, melalui e-mail dan sarana internet lainnya.

"Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama mengirimkan ucapan selamat yang paling tulus kepada Anda dengan harapan agar segala upaya yang telah dilakukan dengan senang hati selama bulan ini akan menghasilkan buah-buah rohani yang diidam-idamkan," tulis surat itu.

Surat sepanjang empat halaman ditandatangani Direktur Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama Kardinal Jean-Louis Tauran dengan sekretarisnya Uskup Agung Pier Luigi Celata.

Di antara enam poin isi surat yang mengiringi ucapan Selamat Idul Fitri, ada pernyataan, "Untuk tahun ini, kami berpikir memberikan prioritas kepada topik ’dimensi rohani dari pribadi manusia’. Topik ini berkaitan dengan sebuah kenyataan yang dianggap amat penting oleh umat Kristiani dan umat Muslim, yang sama-sama menghadapi tantangan materialisme dan sekularisasi."

Selanjutnya, diuraikan bahwa umat Kristiani dan umat Muslim, sekalipun berbeda, toh bersama-sama mengakui harkat dan martabat manusia yang diberkahi dengan hak-hak serta kewajiban. Keduanya sepakat bahwa akal budi dan kebebasan adalah sungguh-sungguh anugerah yang harus mendorong umat beriman untuk mengakui nilai-nilai ini yang diberikan karena berbasis di atas kodrat manusia yang sama.

Umat Kristiani dan Muslim terlalu sering menjadi saksi kejahatan terhadap yang sakral, terhadap kecurigaan, di mana mereka yang menyebut dirinya orang beriman justru yang menjadi sasarannya. Kita tidak bisa tidak harus mengakhiri segala bentuk fanatisme dan intimidasi, prasangka-prasangka, dan polemik-polemik, demikian pula diskriminasi yang kadang-kadang menjadikan umat beriman sebagai sasaran, baik di dalam kehidupan sosial dan politik maupun di dalam media massa.

"Secara rohani kami merasa dekat dengan Anda, sahabat-sahabat sekalian, dan seraya memohon kepada Tuhan agar melimpahkan kekuatan rohani yang diperbarui kepada Anda sekalian; kami mengirimkan kepada Anda ucapan selamat untuk perdamaian dan kebahagiaan." (Kompas)