MANADO (SULUT) - Sejumlah pemuda gereja yang tergabung dalam Forum Pemuda Lintas Gereja (FPLG) meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Manado supaya segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Salah satunya merubah jalur satu arah, kembali menjadi dua arah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pemuda dan Remaja Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM), Pnt Steven Lintong.
“Sebagai pemuda gereja, kami menilai kebijakan yang diterapkan pemkot Manado tentang jalur satu arah hanya menguntungkan daerah bisnis, bukan mengurangi kemacetan, seperti yang disampaikan pemerintah,” cetus Lintong dengan nada tegas.
Untuk itu, ia meminta kepada pemkot Manado supaya mengembalikan jalur dua arah seperti sebelumnya.
“Pemerintah harus secara komprehensif menjawab keinginan orang banyak, bukan kepentingan para pengelola bisnis,” tutur Lintong.
Senada, diungkapkan Tokoh Muda Gereja Advent Hari Ketujuh (GMAHK), Harol Heydemans didampingi Ketua Pemuda Gereja Kota Manado, Charles Lepar.
Keduanya berharap agar pemerintah segera membangun jalur alternatif dengan menyambung dua areal shopping center, Manado Town Square dan Megamass. Selain itu, perlu ada penataan area dropping dan pick up penumpang.
“Menata tata ruang Kota Manado bukan hanya berpihak pada shopping area tapi sebaliknya berpihak bagi kebutuhan masyarakat umum,” tandas Heydemans dan Lepar. (Harian Komentar)
