Menurut Willy, jemaat gereja yang terletak di Jalan Jatiluhur itu, pembagian makanan berbuka ini adalah tahun kedua. Mereka sengaja berbagi sebagai bentuk solidaritas karena banyak umat Muslim yang berpuasa, namun tak sempat berbuka di rumah.
Itulah sebabnya, kata Willy, para jemaat berbagi dengan menyediakan makanan pembuka. "Setiap hari ganti-ganti. Kadang bubur kacang, kolak, atau makanan kecil. Kami sediakan juga air mineral atau minuman dalam kemasan kotak," ujar Willy.
Biasanya, sebelum berbuka mereka sudah mulai membagi-bagikan makanan tersebut kepada para pengendara atau pejalan kaki yang melintas. Agar tak mengganggu arus lalu lintas, kadang mereka juga bekerja sama dengan anggota kepolisian.
Hadi Sukanto, jemaat yang lain, mengatakan, mereka tak hanya menyediakan makanan pembuka. Tapi juga mengadakan penjualan sembako dengan harga murah, khususnya kepada warga tak mampu. Satu paket sembako senilai Rp 65 ribu, mereka jual dengan harga Rp 10 ribu. Biasanya penjualan sembako murah digelar menjelang Idul Fitri. (Liputan6)
