Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih, STh, MSc, Phd menekankan renungan dalam peresmian GKPS Persiapan Haleluya menjadi GKPS Haleluya dengan ayat Firman Tuhan yang tertulis di Kitab Yesaya 2:1-5 bahwa sebagai jemaat yang diberkati oleh Tuhan adalah sangat diharapkan oleh Tuhan umatNya berjalan dalam terangNya. Artinya jadilah anak-anak terang bukan sebaliknya. Karena memang umat pilihanNya dipersiapkan untuk menjadi anak-anak terang dengan pimpinan Kuasa Roh Kudus yang dijanjikan Yesus sebelum Ia naik ke surga.
"Pembaruan dalam diri jemaat perlu. Tak mungkin kekudusan itu terjadi tanpa pertobatan, tak mungkin kekudusan itu terjadi tanpa membaca dan merenungkan Firman Tuhan berulang-ulang dan perlu penyerahan diri dan minta ampun kepada kepada Tuhan. Berjanji akan meninggalkan segala perangai lama yang tidak berkenan kepada Allah. Terjadi pemulihan menjadi saksi yang hidup di tengah-tengah masyarakat dengan memiliki karakter dan teladan Kristus," kata Ephorus.
"Setia dan disiplin berdoa, rajin beribadah, saling mengasihi dengan sesama dan taat pada perintah Tuhan. Menang tak mungkin semua perintah Tuhan bisa dilakukan, tapi dengan pertolongan Roh Kudus maka semuanya dapat dijalani tahap demi tahap. Roh Kudus ini sebagai salah satu pribadi Allah menjadi penolong bagi jemaat GKPS Haleluya sehingga pesta peresmian dan pembangunan gereja ini bisa terlaksana dengan baik," lanjut Ephorus.
Tentang perkembangan jemaat, saat gereja tersebut memulai kebaktian perdana 1 Agustus 2010 ketika itu dipimpin oleh Sekjen GKPS Pdt El Imanson Sumbayak, MTh, jumlah anggota jemat sebanyak 29 KK dengan 139 jiwa dan pada 1 Agustus 2011 anggota jemaat bertambah menjadi 60 KK yang dilayani Majelis Jemaat sebanyak empat orang Sintua dan 9 Syamas (Sy), 4 ketua seksi dan 6 guru sekolah Minggu. Pengurus harian meliputi, Ketua St Edison Purba, Wakil Ketua St Nomensen Saragih, sekretaris Sy Junior Damanik dan bendahara Sy Johnristuah Damanik.
Ephorus Pdt Jaharianson Saragih, STh, MSc, Phd didampingi Ketua Umum Panitia Japorman Saragih, Ketua Pelaksana Ir JA Purba, MMA dan unsur majelis jemaat GKPS Haleluya menyatakan kepada wartawan usai ibadah peresmian bahwa sebagai umat Kristus yang akan mencapai kesempurnaan perlu ada perubahan. Sebagai contoh banyak orang untuk menduduki satu posisi di pemerintahan, lembaga-lembaga lainnya menggunakan ilmu dengan kekuatan dukun. Ini jelas menyakiti hati Tuhan. Akibatnya seseorang yang memanfaatkan bantuan "dunia lain" itu tidak akan mungkin bertumbuh dalam iman dan tak mungkin menjadi berkat bagi orang lain yang seharusnya dibina dan dituntun serta diteladani oleh orang-orang yang berjalan dalam terangNya Tuhan.
Ibadah pesesmian yang berlangsung dengan guyuran hujan deras diakhiri dengan laporan ketua panitia, kata sambutan pimpinan majelis jemaat GKPS Persiapan Haleluya, sambutan mewakili gereja tetangga, sambutan mewakili undangan dan bimbingan dari pimpinan pusat GKPS. (Harian Analisa)
