Friday 26 August 2011

Friday, August 26, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mimbar Reformed Injili Indonesia (MRII) Amerika Serikat akan gelar National Reformed Evangelical Convention in US (NRECUS).
WASHINGTON DC (AS) - Di barat pada umumnya, dan Amerika pada khususnya, telah memasuki suatu masa yang memprihatinkan yang disebut “A Post-Christian Era.” Ini terjadi karena pengaruh sekularisme.

Gereja yang tadinya memegang peranan penting di dalam segala sektor kehidupan, kini, semakin lama semakin terpingirkan. Gereja dianggap tidak lagi mampu menjawab kebutuhan dunia modern; Injil sebagai hakikat dari gereja juga dianggap kehilangan kuasa di jaman ini.

Demikian pula, sekarang ini, banyak orang Kristen mengorbankan iman kepercayaan, lalu mencari solusi pada ajaran sekularisme dan liberalisme. Tidak sedikit gereja yang akhirnya menggantikan inti Injil dengan hal-hal yang bersifat moralistik dan therapeutik.

Oleh Mimbar Reformed Injili Indonesia (MRII) Amerika Serikat, melihat hal ini untuk dikritisi dengan mendengungkan teru-menerus kebenaran. Dengan menyelenggarakan National Reformed Evangelical Convention di US (NRECUS), atau Konvensi Nasional Reformed Injili pada Jumat hingga Senin, (2-5/09/2011).

Bertempat di Pasadena Convention Center, 300 East Green Street, Pasadena, Amerika Serikat dengan pembicara Pendeta Dr Stephen Tong sebagai pendiri MRII.

Lalu, untuk siapa saja NRECUS di gelar? NRECUS terbuka untuk semua orang, baik itu awam maupun pelayan-pelayan gereja yang sadar dan prihatin akan kondisi gereja pada jaman ini. Juga bagi orang-orang yang ingin diperlengkapi dengan pemahaman firman Tuhan, terlebih lagi bagi mereka, para hamba Tuhan yang saat ini sedang membangun gereja yang murni dan sehat pada masa-masa sekarang. (Reformata)