Thursday 11 August 2011

Thursday, August 11, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Organisasi Kepemudaan dan Pemuda Gereja di Pekanbaru Sayangkan Pembakaran Tiga Gereja di Kuantan Singingi. PEKANBARU (RIAU) - Puluhan anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pekanbaru berdemo ke Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kamis (11/08/2011).

Aksi solidaritas ini dilakukan terkait aksi pembakaran tiga gereja di Kabupaten Kuantan Singingi yang terjadi di awal bulan Ramadan lalu.

Aksi yang didukung juga oleh sejumlah organisasi kepemudaan dan pemuda gereja ini diawali dengan logmarch dari depan Perpustakaan Wilayah Riau lalu berhenti tepat di depan pagar Kantor Polda Riau.

Para mahasiswa ini juga meneriakkan yel-yel yang menyatakan kurang tegasnya kepolisian dalam menangani masalah ini

Peristiwa pembakaran tiga gereja itu sendiri terjadi pada dua hari, Dua gereja pertama terbakar pada Senin (01/08/2011) sekitar pukul 23.00 WIB, GPdI dan GBKP tersebut terletak di Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi ,Riau.

Mereka mengancam jemaat GPdI dengan menggunakan pisau sebelum menyiram bensin ke gereja dan membakar gedung gereja tersebut.

Selanjutnya, massa bergerak ke Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi GPdI. Gedung GBKP saat itu sedang dalam tahap renovasi, saat itu sejumlah jemaat sedang melakukan pengecatan yang tertunda sejak sore hari. Gedung gereja dilempari dengan batu dan kemudian disiram dengan bensin, kemudian, massa mulai membakar gedung gereja tersebut, sehingga para pekerja menjadi panik dan berlarian keluar.

Gedung gereja ketiga, dibakar pada hari yang kedua, yakni hari Selasa (02/08/2011) pukul 22.30 WIB, Para Kristenphobia itu menyerang Gereja Methodist Indonesia (GMI) di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi dan membakarnya.

Walaupun banyak dalih dilancarkan untuk menyatakan bahwa ketiga lokasi tersebut bukanlah gereja, namun ketiga lokasi tersebut telah dijadikan tempat beribadah oleh para jemaat. Sehingga berbagai pihak mengutuk perbuatan tersebut dan berharap agar tidak terjadi lagi dilain waktu.(Tribun/ Tim PPGI)