Sunday, 21 August 2011

Sunday, August 21, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Peringati HUT RI ke-66, Sekolah Minggu Gereja Protestan Maluku (GPM) Je­maat Hatalai gelar Malam Sentuhan Merah Putih.
AMBON (MALUKU) - Sekolah Minggu Tunas Pe­kabaran Injil (SMTPI) Gereja Protestan Maluku (GPM) Je­maat Hatalai, Klasis Pulau Ambon, Rabu (17/08/2011), meng­gelar malam Sentuhan Merah Putih dalam rangka peringa­tan HUT Kemerdekaan RI ke-66 tahun ini.

Acara sentuhan Merah Pu­tih ini digelar dengan sorotan tema ‘Bagimu Negeriku’. acara ini di gelar dalam bentuk seni dan tari yang di dalamnya dila­kukan peragaan busana dae­rah seluruh Provinsi di Indonesia maupun peragaan pa­kaian profesi yang dilakukan anak-anak SMTPI, mulai dari jenjang play group hingga remaja.

Sentuhan Merah Putih yang diprakarsai oleh sub ko­misi anak dan remaja bersama dengan pejabat desa Hata­lai, Dominggas Waas/Alfons yang baru dilantik oleh Sek­retaris Kota (Sekkot) Ambon, AG Latuheru pada 23 Juli lalu, di mulai pukul 20.00 - 23.00 WIT yang dihadiri sekitar 300 orang dan di pusatkan di pe­rempatan SDN Hatalai.

Pejabat Desa Hatalai, Do­mi­nggas Waas/Alfons dalam sam­butannya mengatakan, sen­tuhan Merah Putih yang digelar di Hatalai bukan hanya sekedar acara seremonial be­laka, tetapi menunjukan sema­ngat juang para generasi pe­nerus bangsa untuk memba­ngun Bangsa Indonesia, khu­susnya Negeri Hatalai yang kurang lebih 11 tahun masih be­lum memiliki raja yang definitif.

“Saya berharap dengan merah putih berkibar di malam ini (rabu-red), dengan tema ‘Bagiku Negeriku’ marilah kita semua terpanggil untuk men­sukseskan pemilihan seorang raja yang definitif dalam kurung waktu enam bulan selama masa bhakti saya,” harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Majelis Jemaat GPM Hatalai, Pdt. M Labetubun mengata­kan, Merah Putih artinya lam­bang keberanian, dimana kita harus berani untuk mengha­dirkan seorang raja, karena selama ini Negeri Hatalai ba­gaikan anak ayam yang kehi­langan induknya.

Oleh sebab baik pejabat negeri, sub komisi anak dan remaja bersama seluruh mas­ya­rakat Negeri Hatalai mem­pu­nyai satu tugas untuk men­suk­seskannya, baik dari pen­calo­nan, pemilihan sampai pada proses pelantikan. “Mari bersa­ma-sama selu­ruh masya­rakat dengan ibu peja­bat un­tuk kita menghadir­kan seorang raja yang definitif bagi masa de­pan negeri ini dan kita semua. Me­rah putih ber­kibar, ‘Bagiku Ne­geriku’,” ungkap Labetu­bun.

Meresponi hal tersebut, Ketua Sub Komisi anak dan remaja Ota de Lima/Heha­nussa menyampaikan, de­ngan dige­larnya sentuhan Merah Putih ini, merupakan event yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, khususnya anak dan remaja serta masyarakat Negeri Hatalai.

“Kita semua marilah sama-sama bergandengan ta­ngan untuk bersatu dan bersama dengan ibu penjabat untuk menghadirkan sosok raja kita yang selama belasan tahun ini kita idam-idamkan,” ajaknya. (S5)