BERLIN (JERMAN) - Tak bermoral dapat menjadi kata yang tepat untuk menunjukkan rusaknya kelakuan orang yang melakukan pelecehan terhadap institusi gereja dengan mengencingi air suci umat Katolik. Pejabat gereja St Anna di Ascheberg, selatan Münster, sangat prihatin dengan ulah para perusuh yang mengamuk baru-baru ini. Akibat ulah mereka yang tidak bertanggungjawab itu banyak patung-patung dalam gereja, juga simbol-simbol keagamaan lain yang rusak. "Ini adalah tindakan vandalisme serius," kata sekretaris paroki Marlies Stratmann.
Seperti dilansir thelocal.de, insiden pengrusakan tersebut terjadi pada hari selasa (26/07/2011) lalu. Para pengacau merangsek masuk ke dalam gereja, merusak seluruh peralatan sembahyang bahkan ada diantara mereka yang membuang air kecil ke dalam tempat air suci. “mereka memecahkan empat patung rasul yang dipajang di gereja, serta merusak peralatan sembahyang uskup, dua pedang, pembakar dupa dan organ pipa yang baru saja direparasi” cerita Stratman
Tak cukup dengan merusak, menurut Stratman beberapa karangan bunga juga dicuri dari gereja, salah satu yang ditemukan di halaman sekolah terdekat yang kemudian dikembalikan ke gereja oleh anak-anak, kata Stratmann.
Akibat kerusakan tersebut gereja mengalami kerugian materi yang tak sedikit jumlahnya, jika diukur dengan uang, ribuan euro dapat dipastikan untuk merestorasi kembali peralatan yang rusak. Seorang juru bicara polisi terdekat di Coesfeld mengatakan "remaja atau pemuda" setempat diduga kuat sebagai orang yang bertanggungjawab dalam insiden tersebut. (Reformata)
