Katedral Pangkalpinang |
Para peserta mewakili 14 paroki di bawah Keuskupan Pangkal Pinang. Wilayah pelayanan keuskupan terdiri dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. "Para tokoh masyarakat juga diundang," tuturnya.
Sebelum sidang-sidang sinode, peserta akan berdiskusi dengan tema politik, lingkungan hidup, dan kerukunan antarumat beragama. Keuskupan akan mengundang sejumlah pembicara untuk membahas isu-isu tersebut.
Keuskupan antara lain mengundang rohaniwan Benny Susetyo Pr, Chalid M uhammad (lingkungan), dan Sukardi (pengamat politik). "Kami bukan akan mengarahkan warga gereja pada kekuatan politik tertentu. Pembahasan soal politik justru untuk meneguhkan netralitas gereja," ujar Mgr Hilarius.
Gereja antara lain prihatin dengan isu kerusakan lingkungan. Namun, perbaikan yang diusung gereja lebih memprioritaskan perbaikan ke dalam.
Sementara Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ dalam pesan pembukaan sinode mengatakan, sinode akan meneguhkan peran umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari sinode itu akan menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari.(Kompas)