Thursday 22 September 2011

Thursday, September 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Banjir di Soator, Asmat Rusakkan 3 Gedung Gereja dan Beberapa Bangunan.
JAYAPURA (PAPUA) - Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKITP), Senin, (19/09/2011), menerima laporan terjadinya bencana banjir yang menimpa sebagian warga GKI di Jemat Kategorial GKI Agats Distrik Soator Kabupaten Asmat.

Jemat Kategorial GKI Agats yang masuk di wilayah IX pemerintahan Sinode GKI itu, dari laporan pelayan jemat setempat, Pdt. Jan Rumbewas mengatakan banjir sejak tanggal 5-19 September dengan ketinggian 1,7 meter itu, meluap hingga menggenangi rumah-rumah ibadah, SD Inpres, gedung UPTP.

“Memang benar ada warga GKI di Distrik Soator Kabupaten Asmat yang terkena bencana banjir tersebut,”tutur Sekretaris Departemen Diakonia, Sinode GKI di Tanah Papua Pdt Simon Wospakrik di Jayapura, Rabu (21/09/2011).

Dia mengatakan ada sekitar 17 KK atau 52 orang warga GKI yang terkena musibah banjir yang hingga kini belum surut. Bahkan salah satu korban meninggal yakni anak dengan umur 2 tahun, setelah jatuh dalam rumah saat banjir.

“Itu sebabnya, pihak Sinode GKI di Jayapura hingga kini masih melakukan upaya bantuan ke tempat kejadian bencana di sana,”tutur Wospakrik.

Menurut Wospakrik, masalah yang paling urgen untuk memberikan bantuan yakni bahan makanan. Selain itu pakaian layak pakai, buku tulis, ball point.

“Langkah-langkah dari bidang diakonia Sinode GKI sudah siap, namun masih menunggu petunjuk dari pimpinan Sinode, “ tandas Wospakrik.

Berdasarkan laporan yang diterima Jemaat Kategorial GKI di Agats melalui Pdt. Jan Rumbewas, masyarakat di Distrik Soator Kabupaten Asmat, dalam keadaan susah yang diakibatkan oleh banjir pada tanggal 5 sampai dengan 6 September 2011.

“Airnya di daerah yang sangat terisolir belum turun sampai sekarang.”

Dalam banjir tersebut, rumah tempat tinggal bagi masyarakat, 2 gedung SD Inpres, gedung UPTD dan tempat-tempat ibadah, masing-masing gedung Gereja Katolik, Gereja GPKAI (Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia) dan Pos pelayanan GKI, tergenang air. Sedangkan ada 1 korban jiwa anak usia 2 tahun. 17 keluarga dengan jumlah jiwa 52 orang adalah warga GKI yang terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi.

Jumlah korban banjir di Distrik Soator secara keseluruhan belum di ketahui. Data yang masuk hanya dari wilayah pos Pelayanan GKI.

Untuk masalah kesehatan kini sudah berjalan dan ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat dan Puskesmas Soator. (Jubi)