Sunday 4 September 2011

Sunday, September 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Maluku Hadiri Peresmian Gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Bethel Solea.
AMBON (MALUKU) - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menghadiri peresmian Gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Bethel Solea, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Senin (29/08/2011).

Kehadiran gubernur pada desa tersebut didampingi, Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode (GPM) Pdt Jhon Ruhulesin, sejumlah kepala dinas lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Asisten II Pemerintah Kabupaten Malteng, Roy Halatu serta pimpinan PT. Nusa Ina disambut tarian cakalele.

Prosesi peresmian gedung gereja tersebut diawali oleh para pendeta, majelis dan anggota jemaat Solea berjalan dari gedung gereja lama menuju gedung gereja baru dengan membawa Alkitab dan alat-alat sakramen.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Maluku, dan Ketua Sinode menandatangani prasasti Gedung GPM Bethel dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh MPH Sinode, pembukaan selubung papan nama gereja oleh Asisten II Pemkab Malteng, Roy Halatu serta penyerahan kunci dari ketua panitia pembangunan gedung kepada Ketua Sinode sekaligus pembukaan pintu gereja tersebut.

Ketua MPH Sinode GPM, Jhon Ruhulesin dalam sambutannya mengatakan, peresmian Gedung Gereja Bethel, Jemaat Solea hendaklah dijadikan sebagai tempat untuk menumbuh kembangkan iman jemaat.

Sementara itu, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya mengungkapkan, patut menaikan puji dan syukur atas diresmikannya gedung Gereja GPM Jemaat Bethel Solea, sebab dengan segala kekurangan, tetapi dapat menyelesaikan rumah Tuhan ini.

Gubernur mengharapkan, gedung gereja tersebut jangan hanya dibangun saja, tetapi kemudian ditinggalkan begitu saja, tetapi biarlah dipakai sebagai tempat untuk mengembangkan kehidupan bergereja.

“Saya harapkan setelah peresmian ini, biarlah gedung gereja Bethel dapat digunakan untuk tempat beribadah dan jangan hanya peresmian lalu penuh dengan jemaat, tetapi dijadikan sebagai tempat untuk membangun kehidupan di dalam Tuhan,” harapnya, sembari menghimbau gedung Gereja Bethel dapat dipakai dan dipelihara Jemaat. (S5)