Friday 16 September 2011

Friday, September 16, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mgr Petrus Canisius Mandagi : Gereja Katolik Akan Promosikan Perdamaian dan Anti Kekerasan di Maluku.
AMBON (MALUKU) - Uskup Amboina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC mengatakan bahwa Gereja Katolik setempat akan tetap mempromosikan perdamaian dan anti-kekerasan di propinsi Maluku pasca bentrokan yang menewaskan enam orang dan lebih dari 185 luka-luka.

“Gereja akan mewartakan tentang keadilan, kebenaran, dan non-violence, itulah tugas Gereja,” kata Uskup Mandagi belum lama ini.

Prelatus itu menegaskan ia dan jajaran episkopalnya akan terus berkerja melalui media untuk mewartakan keadilan, perdamaian dan kebenaran.

Uskup itu berharap para tokoh agama dan masyarakat harus membina umat atau warganya agar tidak terpengaruh terhadap provokasi-provokasi supaya masuk lagi ke dalam konflik baru.

Ia mengatakan Gereja Katolik lokal bertekad untuk membangun terus dialog antar umat beragama yang dibuktikan bukan saja dengan kata-kata tetapi juga dengan dialog kehidupan. “Kita bersama-sama dengan umat coba membela hal-hal yang melawan kemanusiaan,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi agar konflik Ambon tidak terulang lagi maka uskup itu menekankan tiga hal mendasar. “Di masa mendatang harus ada pemimpin polisi yang betul-betul tanggap, pemimpin yang mengerti bagaimana mengelola konflik, bagaimana menciptakan pemberdayaan [masyarakat],” katanya.

Ia menjelaskan permasalahan pribadi sosial antar warga masyarakat tetap ada, namun ia mengharapkan agar masalah itu tidak dikaitkan dengan kelompok agama tertentu dan tidak diselesaikan dengan jalan kekerasan. (Cathnews Indonesia)