Sunday 11 September 2011

Sunday, September 11, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Ch Raintama Pimpin Sinode Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) Periode 2011-2016.
TUTUYAN (SULUT) - Pendeta Ch Raintama MTh menjadi perempuan pertama yang mengetuai Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM). Dia akan menjadi Ketua BPS GMIBM periode 2011-2016.

Pdt Raintama berhasil mengungguli kandidat-kandidat ketua BPS lainya pada pemilihan yang diadakan di Gereja Effata, Bongkudai Baru, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sabtu (10/09/2011). Pemilihan ini berlangsung dua putaran.

Kendati unggul hingga 284 suara pada putaran pertama, Pdt Raintama tidak bisa otomatis menjadi Ketua BPS GMIBN. Alasanya, raihan suara tersebut belum mencapai 2/3 dukungan dari peserta sidang yang hadir.

Pada putaran kedua, akhirnya Pdt Raintama mendapat 343 suara dari 449 peserta sidang yang mewakili 182 jemaat di Bolmong Raya. Dia unggul atas Pdt Handri yang mendapat 63 suara dan Pdt Dolfie sebanyak 43 suara.

Pemilihan tersebut merupakan satu di antara tiga agenda utama Sidang Sinode ke 41 GMIBM yang telah berlangsung sejak Senin (05/09/2011) lalu. Agenda lainya adalah pembahasan Laporan BPS GMIBM periode 2006-2011 dan penyusunan tugas pokok panggilan Gereja periode 2011-2016.

Selain memilih Ketua BPS GMIBM, pada hari terakhir sidang juga memilih pengurus BPS lainya. Terpilih sebagai Wakil Ketua BPS Pdt J Rumondor, Sekretaris Pdt Kainasaan, Wakil Sekretaris Pdt Weno P STh dan Bendahara Pnt Suryono Wijoyo juga 12 orang pengurus lainya.

Sama halnya dengan pemilihan Ketua, pemilihan pengurus lainya pun berjalan a lot. Hanya Suryono Wijoyo yang melenggang mulus satu putaran untuk menjadi bendahara.

Kepada Tribun Manado, Pdt Raitama mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan atas pelaksanaan sidang sinode yang berjalan lancar. "Semua proses sidang berjalan demokratis. Semua peserta sidang ikut serta aktif," kata Pdt Raintama yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Sekum BPS.

Dikatakan, langkah BPS selanjutnya adalah menjalankan tugas pokok panggilan gereja yang disusun pada sidang tersebut. Langkah-langkah tersebut unttuk mewujudkan visi GMIBM, yakni mewujudkan sinode yang semakin kokoh, mandiri inklusiv, adil dan memelihara keutuhan lingkungan ciptaan Tuhan.

"Tema kali ini adalah Tuhan baik pada setiap orang. GMIBM harus bisa memberdayakan dan membangun masyarakat yang majemuk, memlihara panggilan Gereja," kata dia. (Tribun Manado)