Sunday 25 September 2011

Sunday, September 25, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Jemima Mirino : Gereja Harus Bertindak Sebagai Pembawa Damai.
KUPANG (NTT) - Untuk memperkuat Posisi Gereja sebagai pemikir, pelaku, dan pembawa damai dalam kebinekaan, maka pertama-tama gereja harus mampu bertindak sebagai pembawa damai dan sebagai lembaga yang mampu memanage umatnya agar terhindar dari hal-hal yang buruk.

“Sebenarrnya ada sisi yang belum dilihat yang harus ada dan memperkuat gereja dalam berpikir dan bertindak sebagai pembawa damai dalam persekutuan orang-orang percaya,” ujar Ketua Sinode Gereja kristen Injili Di Tanah Papua, Pdt. Jemima. Mirino, Krey, STh, dalam materi ceramahnya yang disampaikan pada hari ke 4 sidang Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) yang berlangsung di Jemaat Elim Naibonat Kupang, Sabtu( 24/09/2011).

Dihadapan ratusan Peserta sidang Pdt. Jemima mengatakan, saat ini egiosme telah memperhamba para pemimpin dan pekerja gereja. Ketika kebutuhan dan fasilitas penunjang dalam pekerjaan tidak terpenuhi, dan dianggap tidak adil maka penampilan karakter sebagai kontra damai semakin nampak. Hal ini membawa dampak pekerjaan yang besar bagi pemimpin-pemimpin gereja.

Untuk itu, sambungnya, gereja-gereja diwilayah timur sudah harus bersatu untuk membuat pusat study perdamaian untuk memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkuat gereja sebagai pembawa damai dalam penyelesaian konflik, tetapi sebuah pekerjaan pelayanan kasih kepada umat karena, kasihlah yang dapat menghadirkan damai.

Selain itu kata Jemima, sebagai pembawa damai, harus disadari bahwa gereja sedang berjuang tentang keadilan dan kebenaran. Oleh karena itu pelayanan dan kesaksian gereja untuk umat tuhan yang memiliki spritualitas baru dalam kristus harus dikerjakan secara serius dalam gereja secara strategis dan tidak sporadis.


“Saya percaya apabila dikerjakan dengan serius maka gereja akan mampu mengobati umatnya yang sakit dan memberdayakan mereka sebagai umat Tuhan yang terpanggil dalam pelayanan perdamaian,” katanya. (NTT Online)