Terletak disamping Muan Manmin Church, warga yang menggali sumur untuk diminum tapi ternyata air yang keluar dari sumur itu sangat asin sehingga tidak bisa dikonsumsi. Jemaat gereja setempat didukung oleh gembala Jaerock Lee , berdoa dan mohon kepada Tuhan untuk mengadakan mujizat yang sama seperti di kitab Keluaran tersebut. Ajaib, keesokan harinya air itu berubah dari air asin menjadi air manis.
Fenomena ini mengundang banyak turis asing untuk melihat dan mencoba langsung air dari sumur ajaib tersebut. Berita ini tersebar sampai ke seluruh dunia dan jumlah pengunjung makin meningkat, apalagi beberapa turis yang berkunjung ke sana mengaku mendapat kesembuhan lewat air dari sumur tersebut.
Pada tahun 2006, pengelola mengirim contoh dari air sumur tersebut ke US Food and Drug Administration (US-FDA) dan meminta uji kualitas air dan hasilnya, air yang berasal dari sumur tersebut mengandung lebih banyak mineral dibanding sumur terkenal di dunia dari Perancis dan Jerman.
Hal lain yang luar biasa adalah. ikan air asin dan ikan air tawar dapat hidup berdampingan dalam air ini. Saat ini pengunjung dapat melihat 120 berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar hidup bersama dalam akuarium besar.
Mujizat yang terjadi di Korea ini sebagai bukti bahwa mujizat masih ada dan akan tetap terjadi. Fenomena air di sumur Muan ini mungkin termasuk mujizat besar yang mengundang decak kagum, namun seringkali kita melupakan untuk kagum dan mengucap syukur atas mujizat-mujizat yang mungkin terlihat sederhana seperti bangun di pagi hari dan masih bisa bernafas sampai hari ini. (assistnews/jawaban)
